Solo Berseri, Indonesia Berjaya: Babinsa dan Warga Tunjukkan Cinta Tanah Air Lewat Aksi Nyata

Babinsa915 Views

Surakarta, – Minggu (25/5/2025) pagi di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, bukan hanya soal istirahat atau waktu santai. Di RW 01 dan RW 02, warga dari berbagai usia bersama Babinsa, Linmas, dan aparat kelurahan turun ke jalan. Mereka tak membawa senjata, tapi cangkul, sapu, dan semangat juang. Dalam balutan gerakan KEBULI (Kerja Bakti Sebulan Sekali), mereka menjawab panggilan cinta kepada tanah air dengan cara paling sederhana: menjaga lingkungan.

Dipimpin langsung oleh Babinsa Danukusuman, kerja bakti ini menjadi simbol kemanunggalan rakyat dan TNI. Tidak ada perintah, tidak ada paksaan. Hanya ada kesadaran bersama bahwa negeri yang besar lahir dari warga yang peduli, dimulai dari lingkungan yang bersih dan sehat.

“Solo Berseri bukan sekadar slogan. Ini adalah tekad bersama untuk menjadikan kota kita bersih, sehat, rapi, dan indah. Dan hari ini, kami wujudkan itu bersama warga,” ujar Babinsa Danukusuman dengan penuh semangat.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup, bukan sekadar rutinitas. Karena menurutnya, bangsa yang hebat lahir dari rakyat yang mencintai tempat tinggalnya, dari jalanan yang bebas sampah, dari taman yang asri, dan dari hati yang mau bergotong royong.

“Kerja bakti ini bukan hal kecil. Ini adalah wujud nyata nasionalisme. Terima kasih untuk semua warga yang telah rela meluangkan waktu dan tenaga. Ini bentuk nyata bahwa cinta kepada Indonesia dimulai dari menjaga lingkungan sendiri,” imbuhnya, penuh haru.

Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias. Suasana penuh tawa dan kebersamaan mewarnai kerja bakti. Anak-anak ikut menyapu, para ibu membersihkan saluran air, dan para bapak bergotong royong mengangkut sampah.

Di tengah dunia yang semakin individualistik, kerja bakti di Danukusuman adalah pengingat: bahwa nilai-nilai keindonesiaan seperti gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan masih hidup dan terus berdenyut di jantung masyarakat.

Dan dari lorong-lorong sederhana di Kota Solo, harapan itu terus menyala—bahwa Indonesia yang berjaya dimulai dari warganya yang peduli dan bersatu.(*)

Kontributor: Agus Rodo Kemplu

Editor: Sulaiman

Foto: ARK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *