TNI-Polri Kawal Ujian Perangkat Desa Depok, Transparansi Jadi Harga Mati

Edukasi492 Views

Trenggalek, – Proses seleksi perangkat Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat TNI dan Polri, Sabtu (10/5/2025). Ujian yang digelar di Aula Pertemuan Desa Depok ini diperuntukkan bagi dua posisi strategis: Kepala Dusun Soko dan Kepala Seksi Pelayanan.

Kehadiran personel dari Koramil 0806-04/Bendungan dan Polsek Bendungan bukan sekadar rutinitas pengamanan. Mereka hadir sebagai penjaga integritas proses seleksi, memastikan tidak ada celah bagi kecurangan atau praktik titipan yang selama ini kerap menghantui seleksi perangkat desa.

“Kami dari Koramil akan terus mengawal ujian perangkat desa ini sampai selesai. Jangan sampai ada kecurangan. Semua harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di lapangan,” tegas Pelda Adi Santoso, Bati Tuud Koramil 0806-04/Bendungan.

Penerapan prinsip transparansi terlihat sejak awal pelaksanaan. Soal ujian disimpan dalam box tersegel dan baru dibuka di hadapan peserta serta panitia. Proses ini turut disaksikan langsung oleh Sertu Harianto, Bati Wanwil, yang ikut mengamankan jalannya kegiatan dari awal.

Langkah ini diapresiasi banyak pihak. Warga menilai, kehadiran TNI-Polri di tengah proses seleksi memberi jaminan bahwa ujian berlangsung adil dan terbuka.

“Saya merasa tenang ikut ujian ini. Karena tahu diawasi langsung oleh aparat, jadi lebih percaya bahwa hasilnya nanti benar-benar murni,” ujar Yulianto (29), salah satu peserta.

Seleksi perangkat desa kerap menjadi perhatian karena berpotensi memunculkan konflik jika tidak dikelola secara jujur. Namun, apa yang dilakukan Desa Depok hari ini menunjukkan upaya nyata untuk membangun pemerintahan desa yang profesional dan bersih.

Pemerintah Desa Depok dan pihak kecamatan berharap proses seleksi yang berlangsung dengan integritas tinggi ini dapat melahirkan perangkat desa yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

“Transparansi adalah harga mati. Kita ingin perangkat desa yang terpilih nanti benar-benar hasil dari proses yang kredibel,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir menyaksikan ujian.

 

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *