TNI dan Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Blitar

Didampingi Vidcon Nasional Bersama Menhan dan Panglima TNI, Warga Antusias Sambut Program SPHP

Diferensia710 Views

Blitar, – Upaya menjaga kestabilan harga beras dan memperkuat ketahanan pangan nasional terus digencarkan. Bertempat di Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis (24/7/2025), Kodim 0808/Blitar bersama Bulog menggelar kegiatan penjualan beras murah kepada masyarakat, yang dirangkaikan dengan video conference nasional bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Dirut Bulog.

Sekitar 100 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari unsur TNI, Forkopimcam Srengat, perwakilan Bulog, dan warga sekitar yang tampak antusias mengikuti jalannya acara dan membeli beras Bulog di bawah harga pasaran.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han., Waka Bulog Kancab Tulungagung Bapak Dwi Cahyo, serta jajaran Forkopimcam Srengat.

Dalam sesi video conference, dibahas strategi penguatan ketahanan pangan nasional melalui sinergi lintas sektor, terutama antara TNI dan Bulog. Dalam sambutannya, Dandim 0808/Blitar menekankan pentingnya kolaborasi konkret di lapangan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.

“Hari ini kita laksanakan penjualan beras Bulog di bawah harga pasar sebagai bagian dari upaya stabilisasi pangan. Ini bukan kegiatan satu kali, tapi akan terus dilakukan secara berkala untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tegas Letkol Hendra.

Ia menambahkan, jajaran Kodim 0808/Blitar siap mendukung penuh program pemerintah, khususnya di sektor pangan, dengan terjun langsung ke tengah masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengendalikan harga beras. Berdasarkan data Panel Harga Pangan per 9 Juli 2025, harga beras medium telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bapanas No. 5 Tahun 2024.

Kehadiran TNI di tengah masyarakat dalam program ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan sinergi dan aksi nyata dari semua pihak demi kesejahteraan rakyat. (*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *