TMMD Reguler Ke-125 Kodim Surakarta: Panggung Gotong Royong, Simbol Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Diferensia730 Views
Letkol Inf Fictor J. Situmorang, Dandim 0735/Surakarta sekaligus Komandan Satgas TMMD ke-125 menyerahkan secara simbolis paket Sembako pada warga dalam momen pembukaan TMMD ke-125 di Lapangan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Rabu (23/7/2025). (foto: Agus Kemplu)

Surakarta, – Rabu (23/7/2025) pagi, Lapangan Karangasem yang terletak di jantung Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, tampak berbeda dari biasanya. Ribuan warga dari berbagai penjuru mulai berdatangan, sebagian membawa anak-anak, sebagian lain datang dengan penuh harap. Bukan sekadar menghadiri acara seremoni pembukaan, mereka datang karena merasakan ada denyut harapan baru yang digulirkan dari lapangan itu yakni denyut yang bernama TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125.

Di bawah sorotan matahari yang hangat, bendera merah putih berkibar gagah di tengah lapangan. Suasana penuh semangat terlihat dari barisan TNI yang berdiri tegap, ditambah iring-iringan pasukan kehormatan dari unsur yang tak biasa: puluhan Tentara Keraton Kasunanan Surakarta, lengkap dengan busana adat, ikut mangayubagyo (meramaikan) upacara. Mereka hadir langsung dipimpin Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) Hendro Joyo Nagoro, sebagai bentuk dukungan simbolis Keraton terhadap program yang menyentuh langsung kehidupan rakyat.

“Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik. TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sinergi seperti ini yang harus terus kita rawat,” ujar Letkol Inf Fictor J. Situmorang, Dandim 0735/Surakarta sekaligus Komandan Satgas TMMD, dalam sambutannya.

Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Juga Aksi Nyata

Usai upacara pembukaan, barulah makna sesungguhnya dari TMMD ini benar-benar terasa. Ratusan paket sembako gratis langsung dibagikan kepada masyarakat sekitar, terutama mereka yang kurang mampu. Wajah-wajah sumringah pun bermunculan satu per satu saat tas-tas berisi beras, gula, minyak, dan kebutuhan pokok lain berpindah tangan dari prajurit ke warga.

“Bantuan ini memang tak seberapa nilainya, tapi kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir untuk membantu dan meringankan beban masyarakat,” ujar Letkol Fictor dengan rendah hati.

Namun perhatian tak berhenti di sana. Di sisi lapangan, tenda besar telah disiapkan khusus untuk pemeriksaan kesehatan gratis. Antusiasme warga luar biasa. Sejak pagi, antrean panjang terlihat dari warga yang ingin memeriksa tekanan darah, kadar gula, hingga berkonsultasi soal penyakit ringan.

Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Denkesyah 04/04 Surakarta. Kolaborasi lintas institusi yang mempertegas bahwa TMMD bukan kerja satu pihak, melainkan kerja bersama.

“Kadang, warga enggan periksa ke puskesmas karena takut biaya. Hari ini semua gratis, dan pelayanannya sangat baik,” ungkap Ibu Sumarni (47), salah satu warga yang ikut pengecekan kesehatan. Wajahnya tampak lega setelah mendapat hasil pemeriksaan tekanan darah normal.

Sentuhan Budaya dan Spirit Kebersamaan

Kehadiran Tentara Keraton dalam pembukaan TMMD menjadi warna tersendiri. Tak sekadar simbolik, namun memperlihatkan bahwa program TMMD mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk institusi budaya seperti Keraton Surakarta.

Tentara Keraton Surakarta ikut terlihat dalam momen pembukaan TMMD ke-125 di Lapangan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Rabu (23/7/2025). (foto: Agus Kemplu)

“Keraton sebagai bagian dari sejarah dan budaya Surakarta merasa terpanggil untuk terlibat dalam gerakan yang membangun masyarakat secara nyata,” ujar KRAT Hendro Joyo Nagoro. Ia menilai sinergi antara budaya, militer, dan rakyat adalah kekuatan besar bangsa.

Dandim Fictor pun mengamini hal itu. “Kolaborasi seperti ini membuat semangat TMMD makin hidup. TNI tak bisa bekerja sendiri. Dukungan tokoh adat, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah bahan bakarnya,” katanya.

Selama satu bulan ke depan, TMMD Reguler ke-125 akan digelar secara intensif. Targetnya bukan hanya membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, atau MCK. Tetapi juga membangun kesadaran, kebersamaan, dan kemandirian masyarakat.

“Kami ingin meninggalkan warisan yang bisa terus dimanfaatkan warga. Bukan hanya jalan yang halus, tapi juga semangat gotong royong yang kuat,” tegas Dandim.

Program ini akan menyentuh berbagai aspek: peningkatan layanan kesehatan, penyuluhan pendidikan, perbaikan sarana publik, hingga pelatihan keterampilan. Seluruh kegiatan dirancang untuk menjawab kebutuhan warga Kelurahan Karangasem dan sekitarnya.

Harapan dan Optimisme Baru di Tanah Solo

TMMD bukan program baru. Namun tiap pelaksanaannya selalu meninggalkan kisah tersendiri. Di Solo, pelaksanaan TMMD ke-125 ini membawa harapan baru bagi masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antara rakyat dan TNI yang selama ini telah terjalin erat.

Dandim Surakarta menyaksikan pemeriksaan kesehatan gratis warga oleh Tim kesehatan TMMD ke-125 Kodim Surakarta di tenda Lapangan Karangasem Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Rabu (23/7/2025). (foto: Agus Kemplu)

Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi wujud konkret bagaimana negara hadir dari bawah, menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Saya berharap, selepas TMMD ini, masyarakat tetap menjaga apa yang telah dibangun, baik fisik maupun nilai-nilai sosialnya. Mari kita jaga semangat gotong royong ini,” pungkas Letkol Fictor, menutup wawancara dengan mata berbinar.

Dan hari ini, di Lapangan Karangasem, sebuah semangat baru memang telah menyala. Bukan hanya dari deru alat berat yang akan segera bekerja, tetapi juga dari denyut harapan yang tumbuh di hati warga bahwa harapan akan kehidupan yang lebih baik, bersama-sama, bergandeng tangan antara rakyat dan TNI. (*)

 

Kontributor: Agus Kemplu

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *