Tangan Serda Sunarno, Jejak Ketulusan di Balik Jalan Mulus Desa Keden

Babinsa852 Views

Sragen, – Di sudut kecil Dukuh Poko, Desa Keden, Kecamatan Kalijambe, wajah desa itu perlahan berubah. Jalanan yang dulunya penuh lubang dan genangan, kini mulus membentang. Bukan semata karena proyek pembangunan, tetapi karena ada tangan-tangan yang bekerja dengan hati. Salah satunya adalah tangan Serda Sunarno, Babinsa Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen.

Di bawah terik matahari dan guyuran peluh, Serda Sunarno berdiri tak hanya sebagai prajurit, tapi juga sebagai saudara bagi warga desa. Ia tak sekadar mengamati, melainkan turun langsung—mengangkat semen, mengaduk pasir, dan ikut mengecor jalan sejauh 180 meter bersama warga. Di balik kesederhanaan langkahnya, tersimpan semangat besar: membangun harapan.

Jalan yang kini tampak kokoh itu dulunya menyulitkan banyak hal. Anak-anak harus hati-hati melintas ke sekolah, petani terhambat membawa hasil panen, dan ibu-ibu mengeluh saat melintasi jalan rusak yang rawan tergelincir. Namun, semua berubah ketika Babinsa hadir bukan sebagai simbol negara semata, melainkan sebagai bagian dari denyut hidup masyarakat.

“Sebagai Babinsa, saya merasa ini bagian dari tanggung jawab saya. Jalan ini bukan hanya soal beton, tapi soal memudahkan hidup orang-orang yang saya cintai di desa ini,” kata Sunarno pelan, sambil menyeka keringat dari dahi, Rabu (30/4/2025).

Kehadirannya bukan hanya membantu secara fisik, tapi juga menjadi penyemangat bagi warga. “Pak Babinsa itu seperti keluarga bagi kami. Beliau tak pernah lelah mengingatkan bahwa desa ini milik kita bersama. Ketulusan beliau menular,” ujar Paino, warga yang ikut dalam pengecoran.

Pembangunan jalan di Desa Keden bukan hanya soal infrastruktur. Ia adalah simbol kemanusiaan. Tentang bagaimana rasa peduli menjelma menjadi aksi nyata. Tentang kemanunggalan antara rakyat dan TNI, yang tidak hanya hadir saat krisis, tetapi juga dalam peluh-peluh pembangunan.

Sunarno mungkin hanya satu dari sekian banyak Babinsa di Indonesia. Tapi dari tangan dan niat tulusnya, jalan di Desa Keden kini tak lagi sekadar akses transportasi—melainkan jejak harapan dan cinta untuk kampung halaman. (*)

 

Kontributor: Agus Kemplu 

Editor: Sulaiman

Foto: Agus Kemplu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *