Santri Nurul Hakim Ukir Sejarah di Gontor: Juara Umum, Tampil Cemerlang di Ajang Nasional

Edukasi586 Views

Lombok Barat, – Di balik pagar sederhana Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat, terlahir para juara. Mereka tak hanya pandai mengaji dan mendalami kitab, tapi juga tampil membanggakan di ajang-ajang nasional. Dalam momentum satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, para santri dan santriwati Nurul Hakim mencatatkan prestasi luar biasa: menjadi Juara Umum Olimpiade Kader Ulama Intelek dan menyabet gelar Kontingen Teraktif, menjadikan NTB bersinar di panggung nasional.

Dimulai dari 8 hingga 11 Juli 2025, sembilan santriwati Nurul Hakim mewakili NTB dalam ajang Intelligence Olympiad di Gontor Putri 1, Mantingan, Kabupaten Ngawi. Ajang ini menjadi bagian dari perayaan 100 tahun Gontor yang penuh prestise, dengan peserta dari seluruh Indonesia. Nurul Hakim menjadi satu-satunya utusan dari NTB di kategori santriwati.

“Kami tidak sekadar hadir. Kami membawa semangat daerah dalam forum intelektual nasional,” ujar Ustadzah Izzat Imaniya, S.Hum, ketua rombongan.

Beberapa prestasi yang berhasil diraih:

  • Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah: Isyqi Syarifa Humairo & Firyal Naura Aqilafatin
  • Juara 3 Debat Bahasa Indonesia: Kaela Royatan Ma’ruf, Dewi Elmira, & Shofia Salsabila Syamal
  • Finalis Cerdas Cermat: Laila Azzahra, Huswatun Ulfah, & Wifqi Husnayani
  • Penampilan unggulan Pidato Bahasa Indonesia: Aisha Yumna Nabila

Tiga ustadzah turut mendampingi mereka: Peni Nurhayati Rahayu, Hijriyati Soleha, dan Lori Marantika. “Kemenangan bukan satu-satunya tujuan. Yang utama adalah belajar, bertumbuh, dan menjalin ukhuwah lintas pesantren,” tambah Ustadzah Izzat.

Lebih dulu, dari 26–31 Mei 2025, sebanyak 15 santri putra Nurul Hakim unjuk gigi dalam Olimpiade Kader Ulama Intelek di Gontor Pusat, Ponorogo. Lomba ini mengangkat tema besar “Revitalisasi Kejayaan Ulama dan Ilmuwan Muslim”, menghadirkan santri terbaik dari seluruh Indonesia.

Hasilnya? Nurul Hakim memborong lima gelar juara 1, dan dinobatkan sebagai Juara Umum.

Berikut deretan prestasi mereka:

  • Juara 1 Mujtahid Quest: M. Azka & Ikhwanussofa Asykuro
  • Juara 1 Scientific Essay: M. Ahwazi
  • Juara 1 Water Rocket Pinpoint & Science Invention: M. Sayyid Adly Tresnadi & L. Anggar Jati
  • Juara 1 Sumobot: Lalu Haiba Aziz & Naufal Arif Ardiansyah
  • Juara 2 Ahlul Faraidh: M. Azka
  • Finalis dan 3 besar dalam berbagai kategori seperti Cerdas Cermat, Line Follower Robot, dan Scientific Debate.

“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tapi juga kawah candradimuka bagi kecerdasan dan kreativitas,” ujar TGH Muzakkar Idris, Pengasuh Nurul Hakim. “Kami ingin melahirkan ulama yang juga ilmuwan, pemikir, dan inovator.”

Menurutnya, capaian ini adalah buah dari pola pembinaan jangka panjang. “Budaya pidato, diskusi ilmiah, penguasaan teknologi – semua kami tanamkan sejak dini. Ini bukan hasil instan,” tegasnya.

Tak hanya unggul dalam sains dan teknologi, Nurul Hakim juga memperkuat pondasi spiritual lewat Mahrojan Al-Qur’an, ajang lomba tilawah, tahfizh, kaligrafi, dan lainnya. Di kategori ini, NTB hanya diwakili oleh dua pesantren: Nurul Hakim dan Al-Ikhlas Taliwang.

Hasil yang diraih:

  • Juara 2 Mujawwadah kategori Shigor
  • Juara 3 Mujawwadah kategori Kibar
  • Finalis Murattalah Shigor

TGH Muzakkar menekankan bahwa keberhasilan di bidang Qur’ani sama pentingnya. “Kemampuan memahami dan mencintai Al-Qur’an harus terus dikedepankan, bahkan di tengah gempuran era digital.”

Didirikan oleh TGH Abdul Karim pada 1948, Nurul Hakim sejak awal menekankan penguasaan bahasa asing sebagai kunci membuka cakrawala ilmu. Santri dibina lewat muhadatsah, muhadarah, dan berbagai forum ilmiah berbahasa Arab dan Inggris.

TGH Muzakkar menyimpulkan bahwa prestasi di Gontor adalah buah dari kerja sunyi dan visi jauh ke depan.

“Kami tidak mengejar sorotan media. Kami membangun generasi Islam yang kuat dalam ilmu, bahasa, dan akhlak. Kalau mereka juara, itu hadiah. Tapi kalau mereka tumbuh jadi manusia berilmu dan beradab, itu tujuan.”(*)

 

Kontributor: Ahmad Toha A

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *