Prajurit Kodim 0808/Blitar Tempuh Samapta: Wujud Semangat Juang dan Cinta Tanah Air

Diferensia873 Views

Blitar, Di bawah mentari pagi yang menyinari bumi Pertiwi, para prajurit Kodim 0808/Blitar menunjukkan keteguhan tekad dan jiwa militannya dalam pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik II Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 14–15 Mei 2025, di Lapangan Yonif 511/DBY, Jl. Maluku, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari pengabdian sunyi yang sarat makna.

Bagi mereka, samapta bukan hanya ujian fisik. Ia adalah simbol kesiapan total seorang prajurit dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan harga diri bangsa. Di setiap langkah lari, di setiap keringat yang jatuh ke tanah, tersimpan janji: bahwa mereka akan selalu siap, kapan pun negara memanggil.

Sebelum pelaksanaan, para peserta menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Polkes 05.09.03 Blitar—tensi, denyut nadi, dan kesiapan mental menjadi perhatian utama. Setelah itu, pengisian blangko dilakukan dengan tertib, disusul dengan pemanasan dan senam peregangan untuk meminimalkan risiko cedera.

Pasi Pers Kodim 0808/Blitar, Lettu Inf Joni Candra, dengan suara tegas namun penuh empati, mengingatkan para prajurit agar menjalani tes ini dengan sungguh-sungguh, namun tetap mengedepankan keselamatan.

“Laksanakan dengan serius dan penuh semangat. Tapi ingat, keamanan adalah yang utama. Jangan abaikan instruksi dari tim penguji, karena yang kita jaga bukan hanya diri kita, tapi juga harapan keluarga dan kehormatan satuan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Lebih jauh, ia menambahkan harapan agar tes kali ini berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik bagi seluruh peserta, sebagai bagian dari pembangunan postur prajurit TNI AD yang profesional, tangguh, dan trengginas.

Tes kesegaran jasmani ini sejatinya adalah refleksi nilai-nilai luhur TNI: loyalitas, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah. Inilah bukti bahwa prajurit TNI tidak hanya kuat di medan perang, tapi juga kuat dalam menjaga dirinya sendiri demi tugas negara.

Mereka adalah tulang punggung bangsa. Mereka adalah penjaga mimpi anak-anak Indonesia agar tetap bisa tumbuh dalam damai dan merdeka. Dan di balik peluh para prajurit itu, Indonesia terus berdiri tegak—dengan dada yang lapang dan semangat yang tak pernah padam. (*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *