TNI Turun ke Sawah, Babinsa Kawal Irigasi Pompanisasi Perkuat Ketahanan Pangan di Trenggalek

Babinsa18 Views

Trenggalek, – Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengawal program strategis nasional kembali dibuktikan hingga ke tingkat desa. Melalui peran Babinsa sebagai ujung tombak pembinaan teritorial, TNI hadir langsung bersama rakyat untuk menyukseskan Program Irigasi Pompanisasi (Irpom) sebagai fondasi penguatan ketahanan pangan nasional.

Dukungan nyata itu terlihat di Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Babinsa Salamwates, Serda Ahmad Teguh, anggota Koramil 0806-13/Dongko, turun langsung bergotong royong bersama warga membangun sarana irigasi pompanisasi bantuan pemerintah untuk Kelompok Tani (Poktan) Rukun Rahayu, Selasa (30/12/2025).

Program Irpom menjadi jawaban atas persoalan klasik pertanian di wilayah tadah hujan. Selama ini, petani sangat bergantung pada curah hujan yang tidak menentu. Dengan dukungan sistem pompa air, lahan sawah kini tetap dapat diolah secara optimal, bahkan saat musim kemarau, sehingga potensi gagal panen dapat ditekan.

Serda Ahmad Teguh menegaskan, Program Irigasi Pompanisasi merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam optimalisasi lahan pertanian dan peningkatan produktivitas pangan nasional. Menurutnya, ketersediaan air adalah kunci utama keberhasilan pertanian.

“Melalui irigasi pompanisasi, sawah tadah hujan bisa tetap produktif. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani,” ujar Serda Teguh di sela kegiatan.

Ia menambahkan, keterlibatan Babinsa dalam program ini tidak sebatas pendampingan teknis pembangunan. Lebih dari itu, Babinsa berperan sebagai pengawal kebijakan negara agar program benar-benar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat desa.

“TNI melalui Babinsa harus berada di garis depan dalam mendukung ketahanan pangan. Kami hadir untuk membantu, mengawal, sekaligus memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi petani,” tegasnya.

Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani juga dinilai mampu mempercepat pelaksanaan program sekaligus memperkuat semangat gotong royong. Sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan kemandirian pangan berbasis desa.

Sementara itu, para petani Poktan Rukun Rahayu menyambut antusias pembangunan sarana irigasi pompanisasi tersebut. Mereka menilai kehadiran Babinsa memberikan rasa aman, menambah semangat kerja, serta menumbuhkan optimisme terhadap peningkatan hasil panen di masa mendatang.

Dengan sinergi kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, Program Irigasi Pompanisasi di Desa Salamwates diharapkan menjadi model penguatan ketahanan pangan dari desa untuk Indonesia. Peran aktif Babinsa tak hanya memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat, tetapi juga menegaskan posisi strategis TNI sebagai garda terdepan dalam mendukung agenda pembangunan nasional dan kedaulatan pangan negeri.(*)

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *