Senyum Anak-Anak di Rumah Baru: Warisan Terindah TMMD ke-124 Kodim Dumai

Diferensia798 Views

Dumai, – Di tengah semilir angin Bukit Kayu Kapur, tawa riang anak-anak terdengar dari rumah-rumah yang baru saja selesai dibangun. Mereka berlarian di halaman, melompat-lompat di teras rumah yang kini kokoh dan teduh. Di balik senyum mereka, tersimpan sebuah kisah tentang harapan yang bangkit kembali, hasil nyata dari perjuangan para prajurit TNI bersama warga dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0320/Dumai.

Menjelang penutupan TMMD pada 4 Juni 2025, seluruh pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi sasaran utama telah rampung 100%. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan simbol dari jerih payah, gotong royong, dan kasih sayang yang ditanamkan selama program berjalan.

Komandan Kodim 0320/Dumai, Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos., yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas TMMD ke-124, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas pencapaian ini.

“Apa yang kami lakukan bukan hanya membangun rumah, tapi membangun harapan. Yang paling membahagiakan adalah melihat senyum anak-anak ketika mereka memasuki rumah barunya,” ujar Ronald dengan mata berbinar.

Rumah-rumah yang sebelumnya rapuh, lembab, dan nyaris roboh, kini berdiri layak, kuat, dan penuh kehidupan. Dinding-dindingnya bukan hanya dari bata dan semen, tapi dari peluh dan semangat gotong royong. Para prajurit TNI bekerja siang malam bersama warga, mengangkut material, mencangkul tanah, dan menyalakan api harapan di tengah masyarakat.

Tak sedikit cerita yang menggetarkan hati. Seorang ibu tua menangis ketika pertama kali melihat dapurnya berdiri tanpa bocor, atau seorang ayah yang memeluk anaknya sambil berbisik, “Kita punya rumah beneran, Nak.” Momen-momen itu menjadi bagian dari sejarah kecil yang membentuk makna besar dari program TMMD.

Program TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga bentuk kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang nyata terasa. Semangat inilah yang menjadi warisan terindah dari TMMD ke-124 Kodim 0320/Dumai—bukan hanya bangunan, tapi perubahan hidup yang menyentuh hati.

“Kami ingin setiap rumah yang kami bangun menjadi tempat tumbuhnya masa depan yang lebih baik. Kami ingin anak-anak di sini bisa belajar dengan nyaman, tidur dengan tenang, dan bermimpi setinggi langit,” tambah Letkol Ronald.

Penutupan resmi TMMD ke-124 akan digelar dalam waktu dekat. Namun bagi masyarakat Bukit Kayu Kapur, warisan TMMD tak pernah benar-benar berakhir. Ia akan terus hidup dalam tawa anak-anak di halaman rumah baru mereka, dalam ketenangan para orang tua yang kini tak lagi khawatir akan atap bocor, dan dalam rasa syukur yang tak putus terucap.(*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *