Sempat Bikin Resah Warga, Pemuda Diduga Pesilat Gagal Rampas Kaos, Langsung Diciduk Polisi Ngawi

POLRI468 Views

 

Ngawi, – Malam itu harusnya biasa saja. Seorang warga di Mantingan cuma ingin beli es teh di angkringan. Tapi yang datang justru ketegangan—dan aksi yang nyaris jadi kejahatan.

Pemuda berinisial AP (18), warga Kecamatan Widodaren, Ngawi, datang tak diundang dengan sepeda motornya. Ia disebut mengaku dari salah satu perguruan silat, dan entah kenapa, tiba-tiba mencoba merampas kaos yang sedang dikenakan korban. Ya, kaos yang sedang dipakai korban.

Beruntung, korban berani melawan. Ia mempertahankan kaosnya. Dan tepat saat situasi mulai memanas, suara motor patroli polisi terdengar mendekat. Seolah semesta tak tinggal diam, Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi dan Polsek Mantingan langsung datang, mengejar pelaku yang kabur, dan menangkapnya.

Aksi cepat itu bagian dari Operasi Pekat II Semeru 2025, yang memang digelar untuk mengantisipasi penyakit masyarakat. Termasuk aksi-aksi kekerasan dan premanisme yang kerap mengatasnamakan kelompok tertentu.

“Pelaku sudah kami amankan. Ini bukti bahwa potensi kerawanan sekecil apa pun akan kami tindak cepat,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, Sabtu (10/5).

Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa kaos hitam dengan tulisan cukup menyeramkan: DOG DESTROYER DENDAM ABADI, satu hoodie hitam, dan rekaman CCTV kejadian.

AP kini dijerat dengan Pasal 335 KUHP dan terancam hukuman satu tahun penjara. Bukan masa depan yang menyenangkan untuk usia 18 tahun.

Tapi yang jelas, kejadian ini jadi pengingat: jalanan bukan tempat unjuk kuasa. Dan polisi bukan cuma jaga lalu lintas—mereka hadir, sigap, dan bisa jadi pembeda antara ketakutan dan rasa aman.

Ngawi mungkin kota kecil. Tapi malam itu, keberanian warga dan kecepatan aparat menciptakan cerita besar: bahwa hukum tak pernah tidur.

(Reza/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *