Negara Hadir di Laut Kangean: Ditjen PB KKP RI Tinjau Langsung Budidaya BALAD Grup

Ekonomi511 Views

Sumenep, – Gugusan Teluk Kangean yang selama ini tersembunyi jauh di timur Pulau Madura kini menjadi saksi sejarah hadirnya negara dalam wajah pembangunan maritim berbasis rakyat. Untuk pertama kalinya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Ditjen PB KKP RI) terjun langsung ke lapangan melakukan survei dan penilaian teknis terhadap empat unit budidaya unggulan yang digarap BALAD Grup, perusahaan nasional yang digagas oleh pengusaha muda visioner, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur.

Survei yang dilakukan sejak Jumat (30/5/2025) hingga hari ini, Senin (2/6/2025), bukan sekadar inspeksi biasa. Kehadiran Ditjen PB KKP RI membawa makna yang lebih dalam -sebuah pengakuan dan dukungan negara terhadap semangat pembangunan dari pinggiran oleh anak bangsa sendiri.

Empat komoditas unggulan yang disurvei meliputi:

  • Budidaya Lobster
  • Budidaya Rumput Laut
  • Budidaya Teripang
  • Budidaya Kerapu

“Ini bukan hanya tentang bisnis perikanan, ini tentang membangkitkan kembali harapan masyarakat pesisir dan menjadikan Laut Kangean sebagai titik balik peradaban maritim Indonesia dari timur,” ungkap Gus Lilur dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/6/2025).

Gus Lilur menambahkan bahwa BALAD Grup sedang membangun belasan titik budidaya di berbagai teluk tersembunyi di Kangean. Namun untuk tahap awal, empat komoditas tersebut menjadi fokus utama sebagai model ekosistem ekonomi biru yang berkelanjutan.

Dalam kegiatan survei tersebut, tim Ditjen PB KKP RI tidak sendiri. Mereka didampingi langsung oleh:

  • Tim BALAD Grup
  • Tim GLORA Grup
  • Mitra dari Jakarta
  • Mitra dari Vietnam

Seluruh tim bermalam dan beraktivitas di MESS BALAD Grup, termasuk mengadakan diskusi strategis di Rumah Bongkar Pasang (RBP) -markas operasional BALAD yang dirancang fleksibel dan ramah lingkungan.

Kehadiran tim dari Kementerian ini adalah bukti bahwa negara benar-benar hadir. Ini bukan mimpi Gus Lilur sendiri, tapi mimpi semua. Sebuah sinyal bahwa pinggiran kini bukan lagi anak tiri pembangunan nasional.

Sementara itu, pihak Ditjen PB KKP RI menyatakan bahwa potensi Teluk Kangean luar biasa dan sangat layak dijadikan kawasan percontohan pengembangan budidaya nasional berbasis kepulauan.

“Kami mencatat semua, baik kekuatan maupun tantangan. Tapi yang utama adalah spirit dan kesungguhan masyarakat dan BALAD Grup yang luar biasa. Ini modal sosial yang langka dan patut didukung,” ungkap salah satu perwakilan Ditjen PB KKP RI.

Gus Lilur menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kerja kolaboratif ini terus berlanjut, tidak hanya berhenti di survei.

“Kalau negara hadir, kami tidak akan pernah gentar. Kami percaya bahwa dari lautan timur Indonesia ini, akan lahir wajah baru maritim bangsa yang tidak hanya berdaulat, tapi juga menyejahterakan,” tegas Gus Lilur.

Dengan pengawalan dari pusat, optimisme pun membuncah. Teluk Kangean tak lagi hanya dikenal dalam peta, tapi mulai disebut dalam narasi baru Indonesia -sebagai titik awal kebangkitan ekonomi biru dan kedaulatan laut berbasis rakyat.(*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *