Membumi di Sawah, Menyemai Harapan: Serda Eko Riyanto dan Perjuangan Sunyi di Ladang Desa

Babinsa718 Views

 

Sragen, Di tengah hamparan sawah yang menguning menjelang panen, sosok Serda Eko Riyanto tampak menyatu dengan para petani yang ia dampingi. Ia bukan petani, tapi hatinya sepenuhnya ada di ladang. Sebagai Babinsa Desa Dawungan, Koramil 03/Masaran, Kodim 0725/Sragen, Eko memilih untuk tidak sekadar berdiri di pinggir jalan atau pos keamanan. Ia hadir di titik paling sunyi dari perjuangan rakyat: tanah, lumpur, dan peluh.

Bersama petani, Eko memikul harapan. Bukan sekadar memberi arahan, ia ikut mencangkul, menabur pupuk, dan memeriksa daun-daun yang menguning. Di sela-sela canda dan tanya, ia membagikan ilmu tentang jenis pupuk yang ramah lingkungan, takaran yang sesuai, serta teknik pemupukan berkelanjutan yang bisa menyelamatkan tanah dari kelelahan.

“Pak Eko itu nggak cuma ngajari, tapi juga turun tangan. Kaya keluarga sendiri,” ujar Pak Giman, salah satu petani yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidup dari sawah, Kamis (15/5/2025). “Dulu kami cuma tahu pupuk urea dan NPK. Sekarang, kami ngerti cara pupuk yang benar biar tanah nggak rusak.”

Pendampingan itu bukan tugas formal bagi Eko. Bagi dia, membantu petani bukan soal instruksi komando, tapi soal nurani. Ia sadar, di pundak para petani desa itulah tergantung masa depan anak-anak mereka, harga diri keluarga, bahkan ketahanan pangan negeri.

Bersama penyuluh pertanian, Eko tak henti belajar dan mengajarkan. Ia jembatani jurang antara kebijakan dan kenyataan, antara teori pertanian dan tanah yang setiap hari diinjak para petani.

Pendampingan yang dilakukan Eko telah mulai menunjukkan hasil. Panen meningkat, beban petani sedikit berkurang, dan yang lebih penting: harapan kembali tumbuh.

“Dulu sempat putus asa karena panen nggak pernah cukup,” kata Bu Murni, seorang ibu petani yang menjadi tulang punggung keluarga. “Sekarang kami bisa senyum sedikit. Anak saya bisa lanjut sekolah karena hasil panen mulai lumayan.”

Kisah Serda Eko adalah potret kecil dari kerja besar yang sering tak terlihat. Di balik seragam loreng, ada hati yang tulus ingin membantu rakyat bangkit dari kesulitan. Karena sejatinya, tugas seorang prajurit bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga memastikan rakyatnya tidak kelaparan.

Ke depan, peran Babinsa seperti Eko perlu terus diperkuat. Pelatihan pertanian, dukungan teknologi, dan peningkatan kapasitas akan menjadi modal penting bagi mereka yang memilih berjalan bersama rakyat — dari ladang yang sunyi hingga masa depan yang lebih pasti. (*)

 

Kontributor: Agus Rodo Kemplu

Editor: Sulaiman

Foto: Agus Rodo Kemplu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *