GAMKI Sumut dan Universitas HKBP Nommensen Sepakat Perangi Narkoba di Kalangan Mahasiswa

Edukasi531 Views

Medan, – Komitmen serius untuk memerangi bahaya narkoba di lingkungan kampus ditunjukkan oleh Universitas HKBP Nommensen dan DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara, dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional, pada Kamis (26/6/2025).

Dalam diskusi publik bertema Bahaya Narkoba pada Generasi Muda dalam Perspektif Pendidikan, yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen, pihak kampus mengumumkan kebijakan tegas bahwa calon mahasiswa baru dan calon wisudawan wajib menjalani tes urine dan dinyatakan bebas narkoba.

Kami berkomitmen melindungi generasi muda dari jerat narkoba. Tidak hanya mahasiswa baru, tapi juga yang akan diwisuda wajib lulus tes urine, ujar Dr. Erika Pardede, MSc, Wakil Rektor IV Universitas HKBP Nommensen.

Tak hanya itu, pihak kampus juga membatasi jam aktivitas malam hari, yang semula hingga pukul 21.00 WIB kini dipangkas menjadi pukul 18.00 WIB. Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa tetap diberi dispensasi, namun di bawah pengawasan ketat.

GAMKI: Mahasiswa Adalah Aset Bangsa

Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program “GAMKI Sumut Goes To Campus”, yang bertujuan menyadarkan mahasiswa akan bahaya laten narkotika.

Mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka harus bersih dari narkoba. Di internal GAMKI sendiri, kami juga mewajibkan tes urine bagi pengurus dari tingkat DPC hingga DPD, tegas Swangro.

GAMKI, lanjutnya, ingin membuktikan bahwa tidak semua organisasi kepemudaan rentan terhadap narkoba. Sebaliknya, mereka harus menjadi garda depan pemberantasan.

Hadirkan Pemateri dari BNN hingga DPRD 

Diskusi yang dihadiri sekitar 500 peserta dari kalangan mahasiswa dan pemuda ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kunci, antara lain:

  • Kombes Pol Josua Tampubolon – Kabid Pemberantasan BNN Sumut
  • Kombes Pol Diari Estetika – Wadir Res Narkoba Polda Sumut
  • Aripay Tambunan – Anggota DPRD Sumut
  • M. Basir Hasibuan – Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut

Dalam paparannya, Kombes Josua Tampubolon menekankan bahwa tak ada satu kelompok pun yang kebal terhadap ancaman narkoba.

Semua kalangan rentan, tanpa memandang status sosial atau pendidikan. Karena itu, upaya pencegahan harus menyentuh semua lapisan masyarakat,” katanya.

Wadir Narkoba Poldasu, AKBP Diari Estetika, mengungkapkan bahwa jalur laut di pesisir timur Sumut kerap dimanfaatkan untuk penyelundupan narkoba. Ia mengajak masyarakat untuk tak tergiur iming-iming bandar narkoba.

Perahu-perahu itu milik warga. Jika masyarakat menolak bekerja sama dengan bandar, peredaran narkoba bisa dipersempit, ujarnya.

Edukasi, Penindakan, Dan Rehabilitasi

Anggota DPRD Sumut, Aripay Tambunan, memaparkan strategi tiga pilar dalam penanganan narkoba: edukasi melalui program seperti Desa Bersinar, penindakan hukum yang tegas, serta rehabilitasi dan pendampingan sosial-ekonomi.

Sementara itu, dari sisi dunia pendidikan, M. Basir Hasibuan menyampaikan bahwa usia remaja dan mahasiswa adalah masa paling rawan dalam penyalahgunaan narkotika. Ia menyoroti pengaruh materialisme dan hedonisme yang kian mengikis nasionalisme dan rasa persaudaraan di kalangan pemuda.

“Ketika nilai-nilai kebangsaan redup, ruang partisipasi politik terbuka tapi tidak diisi dengan bijak. Maka muncullah gejala anarkisme dan liberalisme di kalangan generasi muda,” tandasnya.(*)

 

Kontributor: Rizky Z

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *