Di Bawah Terik Mentari, Babinsa dan Warga Desa Kayen Bergotong Royong Bangun Harapan

Babinsa763 Views

Boyolali, – Di tengah teriknya matahari yang membakar kulit, suara cangkul menghantam tanah dan dentingan ember bercampur adukan semen terdengar tak henti-henti. Itulah semangat yang terpancar dari wajah-wajah tulus para prajurit TNI dan warga Desa Kayen, Kecamatan Juwangi, Boyolali. Mereka sedang membangun sesuatu yang lebih dari sekadar talud beton—mereka sedang membangun harapan dan kebersamaan.

Delapan orang Babinsa dari Koramil 19/Juwangi, dipimpin oleh Sertu Sri Wahyono, bahu-membahu bersama warga dalam kegiatan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun Anggaran 2025. Meski keringat membasahi seragam dan baju kerja mereka, tak ada satu pun yang mengeluh. Justru, senyum dan tawa ringan sesekali menyelingi kerja keras mereka, menjadi bukti betapa eratnya persaudaraan yang terjalin di lapangan itu. Sabtu (3/5/2025).

“Melihat warga begitu semangat, kami pun jadi lebih kuat. Ini bukan hanya pekerjaan, ini bentuk cinta kami pada rakyat,” ujar Sertu Sri Wahyono dengan suara pelan namun penuh keyakinan.

Pra TMMD bukan sekadar persiapan fisik menjelang pembukaan resmi pada 6 Mei 2025 nanti, tapi juga proses menyatukan hati dan niat, antara TNI dan masyarakat, untuk membangun desa bersama-sama. Di sela tumpukan batu dan semen, terselip nilai-nilai kegigihan, ketulusan, dan gotong royong yang tak ternilai harganya.

Danramil 19/Juwangi, Lettu Inf Suparman, menyampaikan bahwa kebersamaan yang terbangun di Pra TMMD adalah gambaran nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. “Ketika para prajurit bekerja bersama masyarakat, tak ada lagi sekat di antara kami. Kami semua satu tujuan: membuat desa ini lebih kuat, lebih maju,” ungkapnya haru.

Cuaca boleh menyengat, tubuh boleh lelah, namun semangat tidak pernah surut. Setiap adukan semen dan setiap batu yang ditata adalah bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari kerja bersama. Tidak hanya infrastruktur yang dibangun, tetapi juga jembatan hati antar sesama.

TMMD bukan hanya program, tetapi perjalanan kecil yang membawa dampak besar. Di Desa Kayen, mimpi-mimpi sederhana sedang dijemput lewat kerja keras dan kebersamaan—dengan peluh, dengan doa, dan dengan harapan. (*)

 

Kontributor: Agus Kemplu

Editor: Sulaiman

Foto: Agus Kemplu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *