Surabaya, – Universitas Airlangga (UNAIR) menegaskan komitmen penguatan barisan alumni melalui pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Periode 2025–2030. Upacara pengukuhan berlangsung khidmat dan tertib di Plaza Airlangga, Kampus C UNAIR, Jumat (19/12/2025), dihadiri jajaran pimpinan universitas, pengurus pusat IKA, serta alumni lintas generasi dari berbagai medan pengabdian.
Seremoni tersebut bukan sekadar agenda organisasi, melainkan momentum konsolidasi strategis untuk mempertebal soliditas alumni sebagai kekuatan pendukung utama pengembangan kampus sekaligus mitra institusional dalam pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan nasional.
Dalam amanatnya, Rektor UNAIR Prof. Ir. Mochammad Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D. menegaskan bahwa kekuatan UNAIR tidak hanya bertumpu pada kapasitas akademik, tetapi juga pada rekam jejak pengabdian alumninya yang telah berkiprah di berbagai sektor strategis.
“Universitas Airlangga dibesarkan oleh dedikasi para alumninya. Mereka hadir di garis depan pendidikan, kesehatan, hukum, ekonomi, hingga pengabdian sosial. Itulah wajah nilai-nilai UNAIR yang terus hidup dan bergerak,” ujarnya.
Ia menambahkan, IKA UNAIR memiliki posisi vital sebagai mitra strategis dalam mewujudkan visi UNAIR sebagai perguruan tinggi mandiri, inovatif, dan berkelas dunia, dengan tetap berpijak pada nilai excellence with morality.
Khofifah Resmi Kukuhkan Pengurus
Pengukuhan Pengurus Pusat IKA UNAIR Periode 2025–2030 dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa, selaku Ketua Umum IKA UNAIR. Kehadiran tokoh wanita nasional yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur itu sekaligus menegaskan dukungan penuh terhadap peran alumni perguruan tinggi sebagai simpul jejaring strategis bangsa.
Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya sinergi dan kesatuan langkah alumni. “Setiap alumni memiliki jejaring yang kuat. Jika disatukan dan digerakkan bersama, maka daya ungkitnya akan sangat besar. Harapannya, Universitas Airlangga semakin berkibar dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Rangkaian pengukuhan ditutup dengan aksi konkret pengabdian sosial. Pengurus Pusat IKA UNAIR menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolis kepada sepuluh penerima manfaat yang terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatra.
Langkah ini menjadi penegasan bahwa alumni UNAIR tidak hanya berbaris dalam struktur organisasi, tetapi juga siap hadir di tengah masyarakat saat negara memanggil. IKA UNAIR menempatkan pengabdian kemanusiaan sebagai bagian integral dari semangat kealumnian yang siap bergerak, solid, dan berorientasi pada kemaslahatan bangsa.(*)
(khefti pkip/sulaiman)
