TMMD: Saat Tangan Tangguh TNI Menyentuh Hati Desa

Diferensia911 Views

Nganjuk, – Di balik rimbunnya pepohonan dan jalanan terjal Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu, serta Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, sebuah harapan baru tengah tumbuh. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0810/Nganjuk tak sekadar membawa alat berat dan semen, tetapi juga membawa harapan, semangat, dan rasa kepedulian yang mulai menyatu dengan denyut kehidupan warga desa.

Kasrem 081/DSJ, Letkol Inf Meina Helmi, menyebut TMMD bukan hanya soal membangun infrastruktur. “Kegiatan TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga sarana untuk membangun jiwa gotong royong, dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya dengan mata yang menatap penuh keyakinan, usai memimpin upacara pembukaan di Lapangan Desa Lengkong, Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, TMMD adalah pengingat bahwa membangun bangsa tidak hanya soal beton dan aspal, melainkan juga tentang menanamkan rasa saling peduli, mempererat ikatan sosial, dan menyentuh mereka yang sering terlupakan.

“TMMD ini momentum bagi kita semua untuk lebih peka, lebih peduli. Bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan sentuhan hangat dan nyata dari kita semua,” tambah Helmi dengan nada yang menggugah.

Desa-desa terpencil seperti Ngluyu dan Lengkong, lanjutnya, selama ini kerap tertinggal dari segi infrastruktur dan kesejahteraan. Jalan-jalan rusak, air bersih terbatas, dan rumah-rumah reyot menjadi pemandangan sehari-hari. TMMD datang untuk mengubah itu semua — perlahan namun pasti.

Proyek utama TMMD ke-124 adalah pengerasan jalan sepanjang 1.100 meter yang akan menjadi penghubung vital antara Desa Lengkong Lor dan Sumbermiri. Jalan ini bukan sekadar akses, tapi juga jalur harapan — memudahkan anak-anak pergi ke sekolah, petani membawa hasil panen, dan warga menjangkau layanan kesehatan.

Selain itu, dibangun pula 5 sumur bor untuk menjawab dahaga panjang warga akan air bersih. Sebanyak 13 rumah tidak layak huni direnovasi, dua hektare lahan ditanami padi, dan 1.500 pohon produktif ditanam — sebagai warisan hijau untuk masa depan anak cucu mereka.

TMMD kali ini juga menyentuh sisi kemanusiaan yang lebih dalam. Lewat berbagai kegiatan nonfisik seperti bakti sosial, penyuluhan kesehatan, dan penanganan stunting, TNI hadir sebagai sahabat sekaligus pelindung rakyat.

Di bawah langit desa yang biru dan di tengah suara alam yang tenang, langkah-langkah pasukan TNI hari ini bukan hanya menciptakan bangunan — tetapi juga membangun kembali rasa percaya, membangkitkan harapan, dan merajut kembali simpul-simpul kemanusiaan di pelosok negeri.

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *