TMMD di Cilacap: Jalan Baru, Harapan Baru, dan Ikatan Kemanusiaan yang Kian Erat

Diferensia828 Views

Cilacap, – Suara cangkul bersahutan, mesin molen berputar, dan debu jalan yang beterbangan jadi saksi bisu awal mula perubahan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Hari itu, Selasa (6/5/2025), ratusan personel TNI bersama warga memulai sebuah perjalanan kolektif dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang digelar Kodim 0703/Cilacap.

Di tengah semangat gotong royong itu, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., menyampaikan bahwa TMMD adalah wujud nyata kehadiran TNI dalam membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya.

“TMMD bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi membangun semangat, membangun harapan. Ini adalah bukti nyata cinta TNI kepada rakyat,” ujar Danrem dengan nada penuh empati.

Ia menambahkan, program TMMD yang digelar empat kali dalam setahun ini memiliki tujuan utama untuk mempercepat pembangunan daerah, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu bentuk nyatanya adalah pembangunan jalan penghubung antar desa. Akses baru itu bukan sekadar memudahkan mobilitas, tapi juga membuka ruang bagi anak-anak untuk sekolah lebih dekat, warga mengakses layanan kesehatan lebih cepat, dan petani menjual hasil panennya dengan lebih mudah.

“Kami ingin masyarakat desa merasakan manfaat yang konkret dan jangka panjang dari program ini. Infrastruktur boleh jadi target, tapi yang lebih penting adalah membangun kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Danrem.

Selama 30 hari ke depan, para prajurit akan tinggal dan bekerja bersama warga. Di sela kerja fisik, TMMD juga membawa beragam program non-fisik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti pengobatan gratis, penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu hamil, layanan pembuatan akta kelahiran gratis, hingga pelatihan kewirausahaan.

Anak-anak pun mendapat perhatian lewat perpustakaan keliling. Buku-buku yang dibawa bukan hanya untuk dibaca, tapi menjadi jendela kecil bagi anak desa untuk bermimpi lebih besar.

“TMMD adalah cara kami hadir dan menjadi bagian dari rakyat. Kami ingin meninggalkan sesuatu yang lebih dari sekadar bangunan: yaitu kenangan kebersamaan dan harapan yang terus tumbuh,” pungkas Danrem. (*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *