Teriakan Warga Desa Bandar Baru: Narkoba dan Judi Merajalela, Aparat Jangan Diamkan!

HUKUM, POLRI526 Views

 

Sibolangit, – Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kini berada dalam keadaan darurat. Narkoba dan perjudian jenis tembak ikan telah menguasai wilayah tersebut, merusak kehidupan masyarakat dan menambah panjang daftar masalah kriminalitas yang semakin merajalela. Warga setempat kini tak bisa diam, mereka mendesak agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas, menghentikan kekacauan yang semakin menggila.

Fenomena ini telah menjadi ancaman nyata bagi masa depan generasi muda, dengan peredaran narkoba yang semakin meluas dan perjudian yang makin menggurita. Berdasarkan laporan warga, beberapa titik di desa ini diduga menjadi pusat utama aktivitas ilegal tersebut, dengan omzet yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah per hari. Lokasi-lokasi yang paling mencolok dan kini menjadi sorotan tajam antara lain:

  1. Depan Rumah Makan Ibunda
  2. Bungalo Ateng
  3. Depan Hotel The Hill (bawahan Lotus)
  4. Sekitar Perkemahan Pramuka Dusun V

Ironisnya, lokasi-lokasi ini hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kantor Camat, Danramil, dan Pos Polisi Bandar Baru, namun hingga kini tidak ada tindakan nyata yang diambil oleh aparat penegak hukum maupun pemerintah setempat.

“Kami sudah lelah, bingung, dan frustasi. Apakah para pemimpin di sini tidak tahu, atau sengaja menutup mata? Desa kami kini tidak aman. Pencurian semakin sering terjadi—motor hilang, gas dicuri, pagar rumah rusak, bahkan hasil kebun kami pun dicuri begitu saja,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya pada media ini, Selasa (6/5/2025).

Keresahan warga semakin memuncak. Mereka tak hanya sekadar mengeluh, tetapi kini menuntut agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas. Mereka menginginkan keberpihakan yang nyata dari pemerintah dan aparat, bukan malah membiarkan pelaku kejahatan terus beraksi tanpa rasa takut.

“Jika aparat tidak mampu menertibkan dan menangkap Bandar yang dikenal dengan inisial ‘AG’, lebih baik mundur saja. Jangan tunggu sampai ada bentrokan antara warga dengan para pelaku kejahatan yang semakin leluasa,” tambah seorang warga lainnya yang juga bermarga Ginting.

Ancaman ini sangat serius. Jika tidak segera ditanggapi, Desa Bandar Baru bisa terjerumus lebih dalam, menjadi sarang kejahatan yang akan menghancurkan tatanan sosial dan masa depan generasi mudanya. Warga menuntut aksi nyata dari aparat, karena saat ini bukan waktunya untuk diam.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa dan Kanit Reskrim Elia Karo-karo belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp kepada keduanya pun belum mendapatkan jawaban.

Masyarakat sudah tak tahan lagi. Mereka menunggu langkah konkret untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di wilayah mereka. Kini saatnya untuk bertindak!

(Rizky/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *