Pahlawan Laut di Tengah Perayaan Kemerdekaan

Penggagal Penyelundupan 4 Ton Narkoba Hadiri Upacara 17 Agustus di Batam

Angkatan Laut435 Views

Batam, – Langit cerah dan kibaran Merah Putih menjadi saksi khidmatnya upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Dataran Engku Putri, Batam, Minggu (17/8/2025). Ribuan warga Kepulauan Riau tumpah ruah memenuhi lapangan, menyatu dalam semangat nasionalisme.

Namun, sorotan mata warga bukan hanya tertuju pada detik-detik pengibaran bendera. Ada tamu kehormatan yang membuat suasana peringatan kali ini terasa istimewa: para prajurit Jalasena TNI AL yang baru sepekan lalu berhasil menggagalkan sekaligus memusnahkan penyelundupan 4 ton narkoba di perairan Kepri.

Keberhasilan itu menjadi simbol nyata bahwa perjuangan kemerdekaan kini bukan lagi melawan penjajah bersenjata, melainkan menghadapi musuh bangsa bernama narkoba internasional.

“Mereka itu pahlawan masa kini. Kalau narkoba sebesar itu lolos, anak-anak kita bisa hancur,” tutur Ahmad, seorang warga Batam yang hadir bersama keluarganya, penuh rasa bangga.

Kekuatan Laut yang Kian Kokoh

Momentum heroik tersebut kian bermakna setelah Presiden Joko Widodo pada 10 Agustus lalu meresmikan berdirinya Komando Daerah Angkatan Laut (KODAERAL) IV di Batujajar, Jawa Barat. Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko dilantik sebagai Komandan pertama, menegaskan komitmen negara memperkokoh pertahanan maritim, terutama di Selat Malaka dan perairan Kepri yang rawan kejahatan transnasional.

“Laut Indonesia tidak boleh menjadi jalur kejahatan. Kami berdiri di garda terdepan untuk menjaga kedaulatan, melindungi generasi muda, dan memastikan Merah Putih berkibar gagah perkasa, baik di laut maupun di darat,” tegas Dankodaeral IV, Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko, dalam sambutannya usai upacara.

Upacara kemerdekaan kali ini mencatat sejarah tersendiri: semangat 1945 berpadu dengan heroisme prajurit laut yang menjaga bangsa dari ancaman zaman. Jika dahulu perjuangan adalah mengusir penjajah, kini tantangannya berupa narkoba, penyelundupan, dan kejahatan lintas negara.

Bagi masyarakat Kepri, kehadiran para penggagal penyelundupan narkoba di upacara ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus terus dirawat, dengan keberanian, kesadaran, dan pengorbanan.

Merah Putih akan terus berkibar sepanjang masa, selama bangsa ini bersatu, berjaga, dan berkolaborasi membangun negeri.

Indonesia Raya bukan hanya sebuah lagu, tetapi janji bersama untuk menjaga tanah air dari segala ancaman. (*)

(Ace Darma/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *