Keerom, – Di tengah sunyi perbatasan timur Indonesia, prajurit TNI dari Satgas Yonif 131/Brajasakti Pos Yamara membuktikan bahwa tugas menjaga negeri tak hanya soal senjata dan strategi. Tapi juga soal menyentuh kehidupan, satu per satu, dengan empati dan kasih sayang.
Pada Selasa (24/6/2025), mereka menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kampung Yanemyo, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Sebuah aksi sederhana, namun bermakna besar bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses medis.
Di bawah tenda darurat yang disulap jadi ruang periksa, para prajurit memeriksa tekanan darah, memberikan pengobatan ringan, serta mendengarkan keluhan kesehatan warga, dengan tutur lembut dan wajah ramah.
Sertu Sitompul, salah satu personel Pos Yamara, menyampaikan bahwa kehadiran mereka di Papua bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tapi juga merawat kehidupan.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua,” ujarnya.
Dan masyarakat pun menyambut hangat. Salah satunya adalah Mama Endha (45), warga Kampung Yanemyo, yang merasa terharu bisa berobat tanpa harus berjalan jauh ke kota.
“Beta senang sekali. Biasanya kalau sakit harus jalan jauh, sekarang bisa berobat dekat rumah. Terima kasih banyak abang-abang tentara,” katanya sambil tersenyum, menahan rasa haru.
Kampung Yanemyo hanyalah satu dari banyak kampung di perbatasan yang sering luput dari jangkauan layanan kesehatan. Namun melalui kehadiran Satgas TNI, negara hadir lewat cara paling sederhana, dengan mendengarkan, melayani, dan menyembuhkan.
Pelayanan kesehatan keliling ini bukan yang pertama, dan tidak akan menjadi yang terakhir. Satgas Yonif 131/Brajasakti berkomitmen untuk terus menjangkau kampung-kampung terpencil lainnya. Karena bagi mereka, menjaga perbatasan tak cukup hanya dengan menjaga batas, tapi juga menyentuh hati dan menguatkan nyawa mereka yang hidup di dalamnya.(*)
(Bro/Sulaiman)