Kunjungan Pangdam ke Korem 071: Dari Burung Perkutut hingga Pesan Zero Accident

Diferensia826 Views

Banyumas, – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, S.E., M.Han., melaksanakan kunjungan kerja perdana ke Makorem 071/Wijayakusuma di Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Pangdam menyampaikan sejumlah penekanan penting bagi prajurit, mulai dari disiplin hidup, keselamatan berkendara, hingga larangan keras terhadap praktik judi online.

Didampingi istri tercinta, Ny. Nuning Achiruddin, yang juga menjabat Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro, serta para asisten dan pejabat Kodam lainnya, kunjungan ini menjadi agenda strategis Pangdam sejak dilantik memimpin Kodam IV/Diponegoro.

Kedatangan Pangdam disambut langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma Brigjen TNI Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., bersama jajaran pejabat Korem, para Dandim, dan seluruh personel Kodim 0701/Banyumas. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dan hangat, diawali dengan tradisi melepas burung perkutut.

“Pelepasan burung ini adalah simbol kepedulian terhadap kelestarian alam. Kita berharap, doa-doa dari alam akan mengiringi langkah Korem 071 dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” tutur Pangdam.

Setelah menerima paparan dari Danrem mengenai kondisi satuan, Pangdam meninjau progres renovasi Masjid Wijayakusuma yang berada di lingkungan Makorem. Ia mengapresiasi inisiatif perbaikan tempat ibadah tersebut dan secara pribadi memberikan bantuan dana guna mendukung kelanjutan pembangunan.

Dalam sesi pengarahan kepada seluruh prajurit dan anggota Persit Korem 071/Wijayakusuma di Aula Makorem, Mayjen Achiruddin menegaskan kembali pentingnya kedisiplinan prajurit di segala aspek, baik dalam kehidupan dinas maupun pribadi.

“Tidak boleh ada satu pun anggota yang bermain judi online. Itu pelanggaran berat dan tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.

Pangdam juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jasmani. Ia menganjurkan prajurit untuk menjaga pola makan, istirahat yang cukup, serta berolahraga ringan namun rutin.

Terkait keselamatan dalam berkendara, Pangdam memberi perhatian khusus. Ia meminta setiap prajurit menghitung risiko sebelum berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.

“Kalau capek, jangan dipaksakan. Kita harus mencegah kecelakaan yang bisa merenggut nyawa. Zero accident harus jadi komitmen bersama,” ujarnya.

Tak hanya soal disiplin, Pangdam juga menekankan pentingnya membangun keharmonisan dalam rumah tangga. Ia mengingatkan agar tak ada perceraian di antara keluarga besar TNI.

“Keluarga harmonis akan mendukung moral dan kinerja prajurit. Jaga komunikasi, jaga cinta,” pesannya.

Ia juga mendorong terwujudnya jiwa korsa yang positif antar sesama prajurit yakni semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam menjalankan tugas, bukan solidaritas buta yang menutupi pelanggaran.

“Jaga silaturahmi, praktikkan Senyum, Sapa, Salam. Itulah prajurit yang dicintai rakyat,” tandasnya.

Di akhir pengarahannya, Mayjen Achiruddin mengingatkan agar setiap prajurit selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah pengabdian.

“Libatkan Tuhan dalam setiap tugas. Kita bukan hanya bekerja untuk institusi, tapi juga untuk nilai-nilai yang luhur,” pungkasnya.(*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *