Ketahanan Pangan di Perbatasan RI-Timor Leste, Ketahanan Persatuan TNI dan Rakyat

Perbatasan643 Views

Tasinifu, TTU – Di tengah sejuknya udara Dusun Kofin, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dua prajurit dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yon Arhanud 15/DBY tampak menyingsingkan lengan baju mereka. Bukan untuk menyiapkan senjata, tapi untuk memanen sayur bersama warga.

Adalah Pratu Sinaga dan rekannya dari Pos Aplal yang dengan semangat turut membantu proses panen di kebun milik Mama Cristian Berkanis, salah satu warga Desa Tasinifu. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas bakti TNI, tetapi juga bagian dari komitmen memperkuat ketahanan pangan dan mempererat hubungan emosional antara prajurit dan masyarakat di wilayah perbatasan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran TNI di perbatasan bukan hanya soal pengamanan, tapi juga soal kepedulian. Salah satunya dengan terjun langsung mendukung swasembada pangan warga,” ungkap salah satu anggota Pos Aplal, Jumat (1/8/2025).

Mama Cristian, pemilik kebun, menyambut hangat kedatangan para prajurit. Ia mengaku terharu atas kepedulian mereka yang dengan sukarela membantu di ladangnya.

Kami sangat berterima kasih. Kehadiran mereka bukan hanya membantu secara fisik, tapi juga memberi semangat bagi kami yang hidup di daerah terpencil seperti ini,” tutur Mama Cristian penuh haru.

Langkah-langkah kecil seperti ini, bagi TNI, adalah bagian dari strategi besar: menjaga ketahanan nasional mulai dari akar rumput, dari dapur rakyat. Karena ketahanan pangan sejatinya tak hanya soal ketersediaan, tapi juga soal kedekatan dan gotong royong.

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat terus berkomitmen untuk hadir dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat perbatasan, bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tetapi juga sebagai penjaga harapan dan kemanusiaan. (*)

(Barat/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *