Oepoli, NTT – Ada yang berbeda dari pagi hari di Dusun Oepoli, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (16/6/2025). Suara dentingan sendok, aroma masakan sederhana, dan senyum anak-anak PAUD berpadu dalam harmoni yang tak biasa.
Bukan ibu guru atau wali murid yang sibuk di dapur pagi itu. Melainkan empat personel TNI dari Pos Oepoli Tengah Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY. Dipimpin Praka Prabowo, para prajurit turun langsung membantu menyiapkan makanan bagi anak-anak di PAUD Oepoli.
Mulai dari memotong sayur, mengaduk masakan, hingga menyajikan ke piring-piring kecil, semuanya dilakukan dengan telaten. Tak ada komando tempur, yang ada hanyalah komando rasa: “Tambah garamnya dikit, biar gurih!”
“Kami bukan chef, tapi kami bisa bantu. Anak-anak ini butuh asupan gizi, dan kami ingin jadi bagian dari senyum mereka hari ini,” ujar Praka Prabowo sambil menata piring di meja makan kecil PAUD tersebut.
Kehadiran para prajurit TNI ini disambut hangat oleh para guru dan pengelola PAUD. Bagi mereka, bantuan dari Satgas tidak hanya meringankan pekerjaan harian, tetapi juga memberi motivasi baru untuk terus berjuang mendidik di tengah keterbatasan.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Letkol Arh Dhama Noviang Jaya, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari pendekatan teritorial dan bentuk nyata kepedulian sosial TNI.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tapi juga penjaga harapan warga di perbatasan. Ini Indonesia, dari dapur hingga pos jaga, semua harus saling jaga,” ujarnya.
Di ujung timur Indonesia, di sebuah dapur sederhana PAUD, prajurit TNI menunjukkan sisi lain dari seragam loreng mereka. Melalui wajan dan spatula, mereka menunjukkan bahwa menjaga negeri bisa dilakukan dengan cara yang penuh cinta.
Dan di balik tagar #TentaraMasak, ada cerita tentang bagaimana keberanian bisa tampil dalam bentuk yang paling lembut, menyuapi harapan kepada anak-anak negeri, satu sendok demi satu sendok.
(Barat/Sulaiman)