Kasih dalam Ransum: Makanan Bergizi dari TNI untuk Anak-Anak Teluk Etna

Kesehatan368 Views

Kaimana, – Di tengah sunyinya perairan Papua Barat, di sebuah kampung kecil bernama Kiruru, harapan datang dengan perahu. Bukan dalam bentuk senjata atau atribut militer, melainkan ransum bergizi yang dibawa dengan penuh cinta oleh para prajurit Satgas Yonif 642/Kps, Pos Teluk Etna.

Hari ini, Kamis (15/5/2025), halaman SD Negeri 1 Teluk Etna berubah menjadi tempat yang hangat dan penuh senyum. Anak-anak sekolah dasar di kampung terpencil itu menerima makanan bergizi secara gratis, bagian dari misi kemanusiaan yang dijalankan Satgas TNI untuk mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi anak di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

“Kami datang bukan hanya untuk menjaga, tapi juga untuk memberi,” ucap salah seorang personel TNI sambil membagikan makanan. “Anak-anak ini adalah masa depan bangsa, dan mereka berhak mendapatkan perhatian, meski tinggal di tempat sejauh ini.”

Teluk Etna bukan tempat yang mudah dijangkau. Satu-satunya akses ke wilayah ini hanyalah jalur laut. Gelombang tinggi dan keterbatasan logistik membuat distribusi makanan bergizi menjadi tantangan tersendiri. Namun itu tidak menyurutkan semangat para prajurit. Dengan perahu dan tekad, mereka datang membawa ransum bergizi — yang hari itu berarti lebih dari sekadar makan siang.

Para guru dan orang tua di Kampung Kiruru tak bisa menyembunyikan rasa syukur mereka. “Kami terharu. Anak-anak kami jarang sekali merasakan makanan seimbang seperti ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” kata salah satu guru dengan mata berkaca-kaca.

Makanan yang dibagikan memang sederhana: nasi, lauk, sayuran, dan susu. Tapi di balik itu, ada kasih. Ada kepedulian. Ada semangat bahwa negara ini tidak meninggalkan siapa pun, bahkan mereka yang tinggal di ujung negeri.

Prajurit TNI itu pergi setelah acara selesai. Tapi jejak mereka tertinggal — bukan hanya di tanah berlumpur Teluk Etna, melainkan juga di hati anak-anak kecil yang hari itu makan sambil tersenyum, dan mungkin, untuk pertama kalinya merasa benar-benar diperhatikan.

(Barat/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *