Harapan di Perbatasan: Tentara Jadi Penyembuh Luka Warga Mosso

Perbatasan856 Views

Keerom, Papua – Di tengah hening alam perbatasan RI-PNG, di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, secercah harapan tumbuh bersama suara hangat dan sapaan tulus dari para prajurit berbaju loreng. Sabtu (31/5/2025), Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brajasakti, melalui Pos Mosso, kembali menunjukkan bakti tanpa pamrih lewat layanan kesehatan gratis bagi warga yang selama ini terisolasi oleh jarak dan keterbatasan.

Bagi masyarakat Mosso, fasilitas kesehatan ibarat kemewahan yang sulit dijangkau. Puskesmas terdekat begitu jauh, dan medan yang berat menambah kesulitan. Tapi hari itu, wajah-wajah penuh cemas berganti dengan senyum—karena yang datang bukan hanya tentara penjaga perbatasan, tapi juga penyembuh luka dan penebar kepedulian.

“Sudah lama kami tidak bisa periksa ke puskesmas karena terlalu jauh. Tapi sekarang, kami bisa berobat di kampung sendiri. Terima kasih, Bapak Tentara. Terima kasih karena sudah datang untuk kami,” tutur Jardenta (45), seorang warga dengan suara bergetar dan mata berkaca.

Layanan yang diberikan tidak hanya berupa pemeriksaan umum dan pembagian obat. Edukasi kesehatan juga disampaikan dengan sederhana, menyentuh kebutuhan dasar masyarakat tentang hidup sehat di lingkungan terbatas.

Serda Yudi, salah satu prajurit di Pos Mosso, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI yang tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan, tetapi juga memeluk kehidupan warga di garis terluar bangsa.

“Kami datang ke sini bukan hanya untuk menjaga batas, tapi juga untuk memastikan saudara-saudara kami tetap sehat. Kami ingin mereka tahu bahwa negara tidak lupa,” ungkapnya penuh haru.

Satgas 131/Brajasakti berkomitmen menjadikan kegiatan semacam ini sebagai rutinitas, menegaskan bahwa pengabdian sejati tak melulu soal senjata -tapi juga sentuhan kemanusiaan yang tulus.

Pelayanan kesehatan ini menjadi pengingat bahwa meski hidup di ujung negeri, mereka tetap bagian dari Indonesia -yang dijaga, dirawat, dan dicintai.

(Bro/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *