Garjas Korem 071/Wijayakusuma: Tempaan Fisik, Cermin Jiwa Prajurit Pejuang

Diferensia896 Views

Banyumas, – Terik matahari belum mencapai puncaknya ketika para prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma berdiri tegap di lapangan Makorem, Sokaraja, Banyumas. Dengan semangat yang menyala di dada, mereka mengikuti Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) periodik semester I TA 2025—sebuah tradisi tempaan tubuh dan jiwa yang telah lama menjadi napas pengabdian seorang prajurit TNI AD.

Garjas kali ini dilaksanakan mulai hari ini, Selasa (6/5/2025) hingga Jumat (9/5/2025) mendatang, diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Denkesyah 04.04.01 Purwokerto. Hanya mereka yang dinyatakan sehat dan memenuhi syarat yang diperbolehkan mengikuti tahapan berikutnya—senam pelemasan dan pengarahan dari Tim Jasrem.

Tes kesegaran “A” mencakup lari 12 menit, sedangkan tes “B” terdiri dari Pull Up, Sit Up, Push Up, Shuttle Run, dan ketangkasan renang. Sementara bagi PNS, mereka berlari sejauh 2.400 meter, menunjukkan tekad yang tak kalah kuat dari para prajurit.

Namun Garjas bukan sekadar rutinitas. Di balik tiap langkah lari dan tetesan keringat, terkandung filosofi mendalam: tubuh yang kuat mencerminkan kesiapsiagaan bela negara. Semangat juang para prajurit Korem 071 bukan hanya untuk menaklukkan angka-angka pada stopwatch, tapi juga sebagai simbol kesiapan jiwa raga untuk menghadapi tantangan bangsa.

Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., menegaskan bahwa pembinaan fisik bukan hanya kewajiban, tetapi kehormatan.

“Garjas adalah cermin kedisiplinan, daya tahan, dan semangat juang. Tubuh yang terlatih adalah benteng pertama dalam setiap tugas pengabdian,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap prajurit harus melatih diri dengan sungguh-sungguh, bukan semata demi angka, tapi demi mencegah risiko dan menjaga nyawa, karena di balik loreng itu ada keluarga yang menanti, dan bangsa yang menggantungkan harapan.

“Melalui latihan yang terprogram dan konsisten, kita tak hanya menjaga kondisi fisik, tetapi juga menyatukan semangat sebagai satu kesatuan tempur yang kokoh,” ujarnya.

Garjas Korem 071 bukan sekadar ujian tubuh. Ia adalah panggilan jiwa. Di balik kelelahan, ada semangat pantang menyerah. Di balik nafas yang terengah, ada tekad tak tergoyahkan. Karena sejatinya, setiap tetes keringat prajurit adalah doa untuk Indonesia yang lebih kuat, lebih gagah, dan lebih bermartabat. (***)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *