Dari Hati untuk Negeri: Kisah Kepedulian Satgas 642 di Ujung Papua Barat

Kesehatan468 Views

Kaimana – Di ujung barat Papua, jauh dari gemerlap kota dan hiruk-pikuk modernitas, prajurit-prajurit berseragam loreng dari Satgas Yonif 642/Kps hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penjaga kemanusiaan.

Jumat (16/5/2025), Satgas Yonif 642/Kps Pos Teluk Arguni melaksanakan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kampung Teluk Arguni, Kabupaten Kaimana. Di kampung yang terpencil dan akses medisnya terbatas, kehadiran mereka menjadi oase harapan.

“Pelayanan kesehatan ini bukan sekadar tugas tambahan, tapi bagian dari panggilan hati kami. Karena tugas menjaga negeri tidak hanya soal keamanan, tapi juga soal kemanusiaan,” ujar salah satu personel pos dengan mata yang jernih dan suara tulus.

Program pelayanan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas 642 untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang selama ini jauh dari jangkauan layanan kesehatan. Kepercayaan masyarakat terhadap “abang pos”, begitu para prajurit ini disapa dengan penuh keakraban, telah terbangun kuat dari waktu ke waktu.

Ibu Jeni (42), warga Kampung Teluk Arguni, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan suara bergetar. “Terima kasih abang pos, sudah peduli sama kami. Kami tidak punya siapa-siapa di sini, tapi abang pos selalu hadir. Semoga Tuhan memberkati abang semua dalam tugas,” ucapnya penuh haru.

Di tengah sunyinya wilayah perbatasan, sentuhan kecil dari para prajurit ini menghadirkan dampak besar. Lebih dari sekadar suntikan vitamin atau obat penurun panas, mereka membawa perhatian, kehangatan, dan empati yang tulus -sesuatu yang sangat berarti bagi masyarakat setempat.

Satgas Yonif 642/Kps menunjukkan bahwa menjadi tentara bukan hanya tentang strategi dan senjata. Ini juga tentang merawat luka, memeluk penderitaan, dan berjalan bersama rakyat dalam suka maupun duka.

Dari pelosok Teluk Arguni, kisah ini mengingatkan kita bahwa cinta pada negeri bisa hadir dalam bentuk yang paling sederhana -dari hati, untuk negeri.

(Barat/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *