Bersama Petani, Serma Totok Menanam Harapan: Dari Ladang Bono Menuju Swasembada Pangan

Babinsa934 Views

Tulungagung, – Di tengah derasnya tantangan zaman dan ancaman krisis pangan global, harapan itu tetap tumbuh di tanah Bono. Senin (19/5/2025) pagi, bukan hanya benih padi yang ditabur, tapi juga benih harapan dan keteguhan hati. Adalah Serma Totok, Babinsa Desa Bono dari Koramil Tipe B 0807/02 Boyolangu, yang memilih untuk tak hanya berjaga di batas, tapi turut berjuang di ladang-ladang rakyat.

Di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Serma Totok tak sekadar hadir sebagai prajurit. Ia turun langsung ke lahan pertanian milik Kelompok Tani Harapan Maju, membantu menyemai benih padi. Tangannya kotor oleh lumpur, namun semangatnya bersih dari pamrih. Bersama para petani, ia menyulam cita-cita besar bangsa: swasembada pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar pendampingan teknis. Ini adalah pengabdian, karena ketika pangan kuat, bangsa ini tidak akan goyah,” tutur Serma Totok penuh semangat. Baginya, ketahanan pangan bukan hanya tugas kementerian atau dinas pertanian. Itu adalah panggilan nurani bagi siapa saja yang mencintai negeri ini.

Ia percaya, keberadaan Babinsa di tengah-tengah petani dapat membangkitkan semangat dan optimisme. Dalam setiap langkah di pematang sawah, ia tanamkan keyakinan bahwa masa depan Indonesia tak lepas dari tangan-tangan petani yang bekerja dalam senyap namun menyelamatkan banyak.

“Kami ingin petani tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami bersama mereka, bahu-membahu menaklukkan musim dan cuaca yang kian sulit diprediksi,” lanjutnya.

Di tengah kekhawatiran akan perubahan iklim dan dinamika pangan dunia, sinergi antara TNI dan rakyat seperti ini menjadi pondasi penting. Para anggota Poktan Harapan Maju mengaku terharu dan merasa dihargai atas keterlibatan langsung TNI dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Dengan semangat gotong royong yang diwariskan para leluhur, petani dan prajurit kini kembali bersatu. Dari sawah-sawah Tulungagung yang sederhana, mereka menyalakan nyala harapan: bahwa Indonesia bisa berdiri tegak, cukup pangan, dan berdaulat.

Karena sesungguhnya, setiap bulir padi yang tumbuh adalah doa -dan Serma Totok telah membantu doa itu menemukan jalannya.

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *