SRAGEN – Untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan terjadi memasuki musim penghujan, Babinsa Jurangjero Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen Serka Supriyanto melaksanakan komsos dengan Bapak Gimo, salah satu warga binaan Dukuh Purworejo RT 13 di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, pada Selasa (28/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa menyampaikan bahwa cuaca yang tidak menentu, hujan panas, yang menyebabkan timbulnya genangan air.
“Di situ banyak jentik nyamuk di tandon air, sampah bekas botol plastik atau kaca, daun yang lebar dan menjadi tempat perindukan nyamuk, sehingga masyarakat mungkin merasakan nyamuk di sekitar tempat tinggal itu menjadi banyak,” terang Supri, sapaan akrabnya.
Serka Supri menambahkan bahwa warga harus mengenali gejala DBD yang antara lain berupa demam tinggi, kaki dingin, kadar trombosit dibawah 100 ribu.
“Terdapat pula berupa peningkatan hematokrit dan DSS yang berarti penderita mengalami kebocoran plasma, serta penderita dinyatakan positif demam berdarah (DB) berdasarkan tes laboratorium,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Babinsa menerangkan bahwa virus dengue akan berbahaya pada hari keempat hingga keenam. Ia menganjurkan apabila ada anggota keluarga dari warga binaan yang mengalami demam, segera diberi obat penurun panas. Jika dalam kurun waktu satu sampai dua hari demam tidak kunjung turun, ia menyarankan untuk segera membawa penderita ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Dengan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah, Babinsa mengajak masyarakat, untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
“Untuk masyarakat terus jaga kondisi badannya, istirahat yang cukup, makan sesuai kemampuan, tidak stres, jaga kebersihan lingkungan dan kebersihan rumah. Insyaallah semua aman,” pungkasnya.
(agus kemplu)
