Wagub Emil Dardak: “Asparagus Cup 2025” Ciptakan Suasana Adem, Kokohkan Persaudaraan Santri di Jatim

Olahraga65 Views

Surabaya, –  Di tengah semangat Hari Santri Nasional, semangat sportivitas dan persaudaraan mengalir deras di lapangan Al-Akbar Mini Soccer Surabaya, Senin (27/10/2025) malam hingga Selasa (28/10/2025) dini hari. Turnamen “Asparagus Cup 2025”, ajang sepak bola antar-gus dan santri se-Jawa Timur, berhasil menyatukan para tokoh muda pesantren dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang hadir dan membuka turnamen dengan tendangan pertama menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi ruang positif untuk mempererat barisan ulama muda dan santri di tengah berbagai dinamika sosial.

“Terima kasih, para gus dan santri tampil gayeng dan rileks. Suasana Jatim jadi adem setelah banyak tantangan emosional. Ini bukti bahwa semangat kebersamaan dan kesejukan masih hidup di kalangan pesantren,” ujar Emil.

Didampingi sejumlah kiai muda seperti Gus Abdussalam (Denanyar, Jombang) dan Gus Kautsar (Ploso, Kediri), Emil menilai turnamen ini menunjukkan bahwa masyarakat Jatim tetap tegak lurus dan berpegang pada nilai-nilai kepatuhan terhadap para kiai.

“Gaya main para gus yang sportif tapi tetap menjunjung persaudaraan ini bisa jadi inspirasi. Apalagi digelar di area Masjid Al-Akbar, main bola boleh, tapi jangan lupa salat. Ini bentuk kreativitas pengurus masjid dalam mendekatkan anak muda dengan rumah ibadah,” ucap Emil.

Suasana keakraban terlihat sejak awal pertandingan. Gus Wahab Yahya, Ketua Panitia dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, membuka acara dengan canda khas santri.

“Di sini kita bisa sehat, segar. Kalau di rumah banyak tekanan, di sini bisa santai, ngopi, dan tertawa bareng,” katanya, disambut tawa para pemain dan penonton.

Pertandingan berjalan sengit namun tetap hangat. Tim Asparagus Jombang–Mojokerto, diperkuat Gus Abdussalam dan Gus Barra (Bupati Mojokerto/Pesantren Amanatul Ummah), tampil dominan dan keluar sebagai juara pertama usai menundukkan Asparagus Kediri Raya besutan Gus Kautsar dengan skor 2–1.

Turnamen ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua BPP Masjid Al-Akbar, Dr. KHM Sudjak, M.Ag., menandai berakhirnya laga penuh semangat ukhuwah itu.

Sementara itu, Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, H. Helmy M. Noor, menjelaskan bahwa turnamen mini soccer ini diikuti oleh enam wilayah pesantren yang terbagi dalam dua grup.

  • Wilayah 1: Gresik–Surabaya–Madura

  • Wilayah 2: Jombang–Mojokerto

  • Wilayah 3: Malang Raya–Mataraman

  • Wilayah 4: Sidoarjo–Pasuruan–Probolinggo

  • Wilayah 5: Kediri Raya

  • Wilayah 6: Lamongan–Tuban–Bojonegoro

Setiap tim berisi tujuh pemain inti dan sejumlah pemain cadangan. Pemenang Grup A dan Grup B kemudian bertemu di final, yang akhirnya dimenangkan oleh tim Gus Abdussalam.

Helmy yang juga pengasuh Pesantren Digital Preneur Al-Yasmin Surabaya menyebut turnamen ini sebagai simbol soliditas dan ketahanan moral santri, layaknya pasukan yang tetap tegak menjaga persatuan di tengah perbedaan.

“Asparagus Cup bukan sekadar pertandingan bola, tapi ajang menempa disiplin, sportivitas, dan jiwa kepemimpinan. Dari lapangan hijau, para gus memberi contoh bagaimana kesejukan dan persaudaraan dijaga dengan semangat juang,” tandasnya.(*)

(mas/sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *