
Cilacap, – Setelah 30 hari penuh kerja keras tanpa lelah, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 resmi ditutup dengan penuh kebanggaan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Rabu (4/6/2025). Penutupan dilakukan secara simbolis oleh Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Zainul Bahar, didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., menandai akhir dari misi kolaboratif yang membawa perubahan nyata bagi desa di pelosok Cilacap.
Turut hadir Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman bersama jajaran Forkopimda, serta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana. Di bawah sinar matahari pagi, suasana penuh semangat dan haru menyelimuti warga yang telah menjadi saksi lahirnya infrastruktur baru, harapan baru.
Bangun Jalan, Sambung Harapan
Dalam pelaksanaan TMMD selama sebulan, Kodim 0703/Cilacap sukses menyelesaikan 100 persen sasaran, baik fisik maupun nonfisik. Hasilnya konkret: rabat beton sepanjang 850 meter dan tambahan 400 meter, pembangunan gorong-gorong plat beton, satu unit MCK, serta renovasi lima rumah tidak layak huni. Tak hanya itu, dua rumah bantuan dari CSR Bank Jateng turut mempercantik wajah Desa Kaliwungu.
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, melalui sambutan yang dibacakan Brigjen TNI Zainul Bahar, menyampaikan apresiasi tinggi atas gotong royong semua pihak, TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, yang bahu-membahu mewujudkan pembangunan dari bawah.
“TMMD adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegas Pangdam.
TMMD Reguler ke-124 digelar serentak di empat wilayah: Cilacap, Sleman, Jepara, dan Kota Semarang. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan semangat tinggi, menghasilkan dampak sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
TNI Tak Hanya Mengawali, Tapi Membangun
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengungkapkan rasa syukur atas keterlibatan TNI dalam membangun desa. Menurutnya, kehadiran TNI dalam TMMD bukan sekadar soal pertahanan, melainkan juga solusi konkret atas tantangan pembangunan di wilayah pinggiran.
“TNI tidak hanya hadir sebagai garda terdepan pertahanan negara, tapi juga sebagai agen perubahan dan penggerak kemajuan desa,” ujar Bupati. Ia pun menegaskan dukungan lanjutan lewat APBD untuk kegiatan serupa ke depan.
TMMD kali ini juga menyentuh sisi nonfisik: layanan kesehatan gratis, KB, posyandu lansia, hingga pembuatan akta kelahiran dan KTP untuk bayi. Perpustakaan keliling, pelatihan pupuk organik, pelatihan UMKM, hingga edukasi soal stunting dan bela negara menjadi bagian dari rangkaian program yang menyentuh kehidupan warga secara langsung.
“Program ini bukan hanya soal membangun jalan atau rumah, tapi membangun masa depan. Inilah wajah bhakti TNI yang sejati,” ujar Danrem Kolonel Inf Jamaluddin penuh haru.
Semangat yang Harus Dijaga
Danrem menekankan, keberhasilan TMMD Reguler ke-124 bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab bersama untuk menjaga hasil pembangunan. Ia berharap masyarakat terus merawat infrastruktur yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Mari jaga, rawat, dan manfaatkan sebaik-baiknya. TMMD bukan hanya program tahunan, tapi warisan untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan berakhirnya TMMD Reguler ke-124, Desa Kaliwungu kini tak hanya memiliki jalan baru atau rumah layak huni, tetapi juga semangat baru—semangat kebersamaan antara rakyat dan TNI yang tak akan lekang oleh waktu.(*)
Editor: Sulaiman













