Sinergis Atasi Stunting, Menteri Wihaji: Kami Luncurkan Program Genting, Target Capai 1 Juta KRS!

POLITIKANA1281 Views

Jakarta, – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji menerima kunjungan Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Laode M Kamaluddin di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi media ini, Rabu (18/12/2024), disebutkan bahwa kedatangan Rektor UICI dalam rangka menjajaki kolaborasi pihaknya dengan Kemendukbangga/BKKBN terkait pengembangan data untuk penanganan dan pencegahan stunting.

Kedatangan UICI ke Kemendukbangga/BKKBN sebagai bentuk kepedulian pada program-program kerja kementerian.

Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Wihaji memaparkan data stunting yang dikembangkan kementerian yang dipimpinnya dengan berbasis “by name, by address”.

“Pada tahun 2007 prevalensi stunting tercatat 36,8 persen lalu turun menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Data Pendataan Keluarga ini nantinya akan digunakan untuk melanjutkan program intervensi stunting pada kurun waktu 2024-2029,” imbuh Wihaji.

Dalam rangka melakukan pencegahan stunting, Wihaji menegaskan bahwa kementeriannya telah meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

“Program Genting sendiri  telah menjangkau sekitar 11.207 Keluarga Risiko Stunting atau KRS dimana mereka ini nantinya akan didampingi oleh sekitar 4.920 orang tua asuh atau mitra pelaksana,” detail mantan Bupati Batang, Jawa Tengah itu.

Menurut Wihaji, Program Genting memang menyasar ibu hamil, ibu yang memiliki bayi di bawah dua tahun atau sedang menyusui, balita 0-23 bulan, dan balita 24-59 bulan.

“Target kami nantinya program ini bisa mencapai 1 juta KRS dimana untuk pelaksanaannya dilakukan mandiri oleh mitra tapi difasilitasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana atau kader BKKBN. Mitra program ini berasal dari 48 mitra BUMN, 15 mitra komunitas atau organisasi, 2 mitra media, 563 mitra pemerintah, 1 mitra perguruan tinggi, dan 4.597 mitra perorangan,” detail Wihaji lagi.

Sementara itu, Rektor UICI mengatakan bisa mengubah dari data based yang dimiliki Kemendukbangga menjadi big data termasuk dengan big data tersebut nantinya pihak UICI dapat memprediksi dan memperkirakan daerah mana saja yang  berpotensi stunting di masa mendatang.

(ferdio/rafel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *