Satgas Pamtas Pos Wini Dorong Gizi Anak Perbatasan Lewat Susu Kedelai

Perbatasan600 Views

TTU, – Di sebuah rumah sederhana milik Ibu Siti dan Bapak Ambros di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), secercah harapan baru dibicarakan hangat pagi itu.

Personel Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Barat dari Yonarhanud 15/DBY yang bertugas di Pos Wini datang bersilaturahmi. Di tengah perbincangan hangat, mereka memperkenalkan program baru yang menyasar kebutuhan paling mendasar: gizi anak-anak perbatasan.

Dipimpin oleh Komandan Pos Wini, Serka Ibrahim Eko, kegiatan komunikasi sosial itu menjadi ajang berbagi ide untuk menghadirkan susu kedelai sebagai asupan tambahan bergizi bagi anak-anak sekolah di wilayah tersebut.

“Kami ingin menghadirkan program yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif jangka panjang bagi kesehatan anak-anak di wilayah ini,” ujar Ibrahim, Rabu (28/5/2025).

Program susu kedelai ini muncul dari kepedulian para prajurit terhadap kondisi gizi anak-anak di sekitar perbatasan yang masih tergolong rawan. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan proses sederhana, susu kedelai diolah sendiri oleh personel Satgas dan rencananya akan dibagikan rutin ke sekolah-sekolah sekitar.

Lebih dari sekadar program, inisiatif ini merupakan bentuk empati dan kemanusiaan. Di tengah tugas menjaga perbatasan negara, para prajurit juga hadir sebagai bagian dari masyarakat untuk mendengar, memahami, dan berusaha menjadi bagian dari solusi.

“Kalau anak-anak kita sehat, mereka akan lebih mudah menyerap pelajaran, tumbuh dengan baik, dan punya masa depan yang lebih cerah. Itu harapan kami,” kata Ibrahim.

Satgas Pamtas berharap program ini tidak berhenti pada distribusi susu kedelai semata, tetapi juga mampu memicu partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mempererat hubungan antara warga dan aparat.

Dari perbatasan yang jauh dari sorot kamera, upaya kecil ini menjadi pengingat bahwa membangun bangsa bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti segelas susu kedelai, dan keinginan tulus untuk melihat anak-anak tersenyum sehat.(*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *