Naqoura, – Personel Satgas FHQSU XXVI-Q kembali menunjukkan profesionalisme dan dedikasinya dengan berpartisipasi sebagai role player dalam Reserve Integrated Training Exercise (RITEX) yang digelar oleh J7/Training pada 16–17 Juli 2025.
Keterlibatan ini menjadi bentuk kontribusi aktif Satgas FHQSU dalam mendukung peningkatan kesiapsiagaan dan kapabilitas operasional pasukan perdamaian PBB (UN Peacekeepers) dalam menghadapi berbagai potensi kontinjensi di area misi.
Di bawah komando Kapten Inf Rino selaku Koorlap, personel dari Indo FPU dan Sri FPU memainkan sejumlah peran strategis dalam tiga skenario latihan, yakni:
- Skenario 1: Bertindak sebagai demonstran, menciptakan simulasi kerusuhan sipil yang intens untuk menguji ketanggapan pasukan.
- Skenario 2 & 3: Berperan sebagai Non-State Actors (NSA) dan UN Civilian, menantang peserta latihan dengan dinamika situasi yang kompleks dan membutuhkan koordinasi serta komunikasi tingkat tinggi.
Tujuan Latihan RITEX:
- Menguji pengerahan progresif pasukan cadangan di seluruh tingkatan dalam operasi harian.
- Menilai sistem distribusi dan pengelolaan informasi secara menyeluruh.
- Menguji interoperabilitas dan prosedur pelaporan dalam rantai komando.
- Mengukur efektivitas STIRS dan SOP UNIFIL dalam menghadapi ancaman aktual.
- Meningkatkan sinergi antar-unit melalui komunikasi dan penguatan rantai komando.
- Mengasah mekanisme koordinasi lintas tingkatan: FHQ, Sektor, dan FCR.
Latihan berlangsung intens dan penuh tantangan, namun tetap mengedepankan prinsip keamanan dan keselamatan. Chief of Staff (COS) UNIFIL memberikan apresiasi langsung atas keberhasilan pelaksanaan latihan serta semangat kolaboratif antar satuan yang terlibat.
Dansatgas FHQSU Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos. menyampaikan rasa bangga atas dedikasi prajuritnya.
“Partisipasi aktif ini adalah wujud nyata komitmen Satgas FHQSU dalam mendukung setiap kegiatan UNIFIL. Saya bangga, karena seluruh personel mampu menjalankan peran dengan baik, bahkan memberikan nilai tambah dalam setiap skenario,” ungkapnya.
Dari tempat terpisah, Mayor Chiven selaku FP Center Chief menegaskan bahwa latihan RITEX dirancang untuk menguji respons cepat dan kesiapan seluruh elemen Peacekeepers menghadapi situasi darurat, sekaligus memperkuat kerja sama antarsatuan dalam skenario yang disimulasikan secara real-time.
Keterlibatan Satgas FHQSU dalam RITEX 2025 bukan sekadar partisipasi simbolik. Ini adalah bukti nyata profesionalisme dan semangat proaktif mereka dalam mendukung keberhasilan misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan.(*)
(Barat/Sulaiman)
