RTLH, Drainase, dan Jagung: TMMD Ke-125 Kodim Surakarta Hadirkan Solusi untuk Warga

Diferensia694 Views

Surakarta, – Program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0735/Surakarta bukan sekadar agenda rutin tahunan. Lebih dari itu, TMMD hadir sebagai solusi nyata untuk persoalan-persoalan mendasar warga. Mulai dari rumah tak layak huni (RTLH), buruknya drainase, hingga isu ketahanan pangan, semua disasar dalam semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan.

Sejak dibuka resmi pada Rabu (23/7/2025), Satgas TMMD langsung bergerak cepat menuntaskan tiga pekerjaan utama yang menjadi prioritas warga yaitu rehab RTLH, pembuatan saluran air, dan penanaman jagung.

Rumah Ibu Supriyanti, dari Lembab Jadi Layak Huni

Salah satu penerima manfaat TMMD adalah Ibu Supriyanti, warga RT 003 RW 04 Karangasem. Rumahnya yang sebelumnya bocor di musim hujan dan lantainya belum berkeramik, kini mulai direnovasi total.

“Atap rumah sudah dibongkar, dan pengerjaan awal rehab sudah dimulai. Kami pastikan rumah ini nantinya benar-benar layak dan nyaman ditinggali,” ujar Kapten Inf Narno, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0735/Surakarta dalam keterangannya, Sabtu (26/7/2025).

Rehab RTLH ini menunjukkan bahwa TMMD tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan kepedulian untuk masyarakat kecil yang membutuhkan.

Drainase Sepanjang 586 Meter, Jawaban atas Genangan Musiman

Di sisi lain wilayah Karangasem, Satgas TMMD juga tengah mengerjakan proyek perbaikan saluran air sepanjang 586 meter. Saluran ini dibangun di sisi kanan jalan dengan menggunakan Uditch ukuran 60×80 cm dan 80×80 cm.

Pengerjaan dikebut oleh anggota Satgas yang bergantian bersama warga, menyatu dalam kerja kolektif tanpa lelah.

“Kami bekerja dengan semangat, serius, dan fokus agar bisa tuntas tepat waktu,” ungkap Kapten Inf Narno. “Harapan kami, infrastruktur ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.”

Saluran ini diharapkan mampu mengatasi genangan air yang selama ini sering mengganggu aktivitas warga, terutama saat musim penghujan tiba.

Tanam Jagung Bersama, Kukuhkan Ketahanan Pangan

Satu lagi program unggulan TMMD Reguler ke-125 adalah penanaman jagung di lahan milik warga, sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Di tengah ancaman krisis pangan global, langkah ini menjadi simbol kecil yang berdampak besar.

Satgas TMMD tak hanya mengerahkan tenaga, tapi juga memberi semangat kepada warga untuk terus mengembangkan pertanian sebagai salah satu sumber ketahanan ekonomi keluarga.

“Penanaman jagung ini bukan hanya soal produksi, tapi juga tentang membangun kesadaran warga untuk mandiri pangan,” jelas Kapten Inf Narno. “Kami ingin masyarakat aktif membangun desa dan menjaga keberlanjutan hidupnya sendiri.”

Program TMMD kali ini membuktikan bahwa pembangunan tidak selalu harus dimulai dari hal besar. Dengan menyasar tiga kebutuhan mendesak yaitu hunian, saluran lingkungan, dan ketahanan pangan, TMMD Reguler ke-125 hadir sebagai jawaban dari banyak kegelisahan warga.

Lebih dari sekadar membangun infrastruktur, TMMD juga menghidupkan semangat gotong royong, mempererat hubungan TNI dan masyarakat, serta menanamkan kembali keyakinan bahwa perubahan bisa dimulai dari desa.

“Ini bukan hanya tentang rehab rumah atau tanam jagung, ini tentang membangun harapan,” tutup Pasiter. (*)

(Agus Kemplu/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *