
Trenggalek, – Malam yang biasanya tenang di kawasan Pasar Pon Trenggalek berubah menjadi lautan cahaya dan semangat. Sabtu malam (25/10/2025), ribuan warga dari berbagai kalangan mulai pelajar, komunitas lari, prajurit TNI, hingga masyarakat umum, mereka semua tumpah ruah mengikuti “Trenggalek Night Run 2025”, ajang spektakuler yang digelar Kodim 0806/Trenggalek untuk memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Gemerlap lampu, dentuman musik, dan sorak sorai peserta menciptakan suasana malam yang begitu hidup dan penuh energi. Tak sekadar ajang olahraga, Trenggalek Night Run menjelma menjadi simbol persatuan, di mana masyarakat dan TNI berpadu dalam satu langkah kebersamaan.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., hadir langsung membuka acara bersama jajaran Forkopimda Trenggalek. Dengan penuh semangat, ia melepas peserta dari garis start sembari menyerukan pesan inspiratif.
“Malam ini Trenggalek akan hidup dengan cahaya, semangat, dan energi dari para pelari. Inilah ikon baru kebanggaan kita yang menyatukan keberagaman dalam satu langkah bersama,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah ribuan peserta.
Menurut Letkol Roy, kegiatan ini bukan sekadar lomba lari malam, melainkan momentum untuk menunjukkan wajah Trenggalek yang sehat, kompak, dan penuh semangat nasionalisme.
“Kekuatan TNI bukan hanya di bidang pertahanan, tapi juga dalam memperkuat harmoni sosial. Trenggalek Night Run adalah simbol langkah bersama menuju masyarakat yang lebih tangguh dan bersatu,” tegasnya.
Rute Penuh Warna dan Dukungan Warga
Untuk menjaga kenyamanan peserta, Kodim 0806/Trenggalek mengerahkan ratusan personel TNI di titik-titik strategis. Aparat Polres Trenggalek, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan turut bersinergi mengatur lalu lintas agar kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Rute lari sejauh 5 kilometer dimulai dari Pasar Pon Trenggalek, melewati jalur utama kota seperti Jl. Panglima Sudirman, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Setyabudi, Jl. Basuki Rahmat, hingga Jl. KH. Agus Salim, lalu kembali ke titik start.
Sepanjang lintasan, warga berjejer memberi semangat, sementara lampu warna-warni, mural bertema TNI, dan stan UMKM lokal menambah semarak. Kehadiran pedagang kuliner dan produk khas daerah juga turut menggerakkan roda ekonomi malam itu.
“Beda dari biasanya. Lari malam di kota sendiri sambil menikmati cahaya dan sorak warga itu luar biasa. Semoga jadi agenda tahunan,” ujar Sinta, pelari dari komunitas lokal, dengan wajah berbinar.
Tak hanya memupuk semangat olahraga, acara ini sarat makna sosial. “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” menjadi tema besar yang dihidupkan dalam setiap langkah peserta.
Melalui Trenggalek Night Run, TNI ingin menegaskan kembali kedekatannya dengan rakyat bahwa kekuatan sejati TNI lahir dari kebersamaan dan gotong royong.
“Kami ingin rakyat merasa bahwa TNI selalu hadir, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menebar energi positif bagi masyarakat,” ujar Letkol Roy.
Menjelang tengah malam, garis finis disambut dengan sorak-sorai dan lantunan lagu kebangsaan. Pelari yang tiba disambut pelukan, tepuk tangan, dan senyum hangat. Tak ada pemenang tunggal malam itu, yang menang adalah semangat kebersamaan warga Trenggalek.
Trenggalek Night Run 2025 bukan sekadar perayaan HUT ke-80 TNI, melainkan perayaan identitas dan persaudaraan. Malam itu, kota kecil di pesisir selatan Jawa Timur benar-benar bersinar, menunjukkan bahwa TNI dan rakyat satu langkah menuju Indonesia yang kuat, sehat, dan penuh kebersamaan.(*)
(arwang/sulaiman)







