Jayapura, – Dalam momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP Papua) menggelar razia gabungan bersama unsur TNI-Polri, Satgas Prayuda Mamta, Bais, dan pihak PLBN Skow, Rabu (18/6/2025). Razia dilakukan di kawasan strategis perbatasan, tepatnya di samping Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 131/Brajasakti, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIT dengan apel pengecekan yang dipimpin AKBP Totok Mulyanto D. SIK, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Papua. Tim kemudian menyisir jalur lalu lintas warga yang melintas, termasuk para pengemudi ojek dan sopir angkutan lokal.
Dalam proses pemeriksaan, satu orang warga berinisial OJR (22), pengemudi ojek pangkalan di kawasan Pasar Skow, teridentifikasi positif menggunakan narkotika jenis ganja, berdasarkan hasil tes urin di tempat.
Saat diinterogasi, OJR mengaku terakhir mengonsumsi ganja dua hari sebelumnya bersama rekannya di daerah Koya Timur. Barang tersebut diduga diperoleh dari jaringan pengedar yang kini tengah diburu oleh aparat kepolisian.
Sebagai bentuk tindak lanjut, OJR tidak langsung ditahan, namun akan menjalani rehabilitasi dengan skema wajib lapor, sebagaimana diatur dalam regulasi BNN bagi pengguna aktif.
Kepala BNNP Papua menegaskan, razia ini bukan sekadar simbolik peringatan HANI, tetapi bagian dari langkah konkret untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkotika, khususnya di kawasan perbatasan RI–PNG yang selama ini rawan dijadikan jalur selundupan barang terlarang.
“Perbatasan bukan titik lemah. Dengan sinergi yang solid, kita ubah menjadi benteng pertahanan dari masuknya narkotika,” tegas AKBP Totok Mulyanto.
Upaya kolaboratif lintas instansi ini juga memperkuat komitmen bersama untuk membangun zona aman dan bersih narkoba (Bersinar) di wilayah timur Indonesia.
(Bro/Sulaiman)
