“Ponorogo Hebat, Budayanya Dahsyat!” – Kang Giri Serukan Dukungan Total untuk Grebeg Suro 2025

Kultural247 Views

Ponorogo, – Grebeg Suro 2025 kembali membuktikan diri sebagai magnet budaya yang tak sekadar jadi tontonan, tapi juga ajang perjuangan martabat Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, memuji kelancaran pelaksanaan festival akbar ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap all out hingga penutupan pada Kamis (26/6/2025).

“Kualitas Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ini adalah harga diri kita. Ini bukan sekadar acara, tapi perjuangan kebudayaan yang harus kita bela bersama!” tegas Kang Giri di Alun-alun Ponorogo, Minggu (22/6/2025) malam.

Ia sendiri mengaku hadir di hampir semua agenda Grebeg Suro tahun ini. Baginya, setiap pertunjukan punya daya tarik tersendiri yang patut disaksikan oleh siapa pun, baik warga lokal maupun wisatawan.

Masih ada sederet agenda memukau menanti hingga hari terakhir, seperti:

  • Lomba Macapat (23–24 Juni 2024),
  • Pameran Seni Rupa “Sor Zhamboe” (23–30 Juni 2025),
  • Pagelaran Pusaka (23–26 Juni 2025),
  • dan Bedol Pusaka (25 Juni 2025).

“Ayo datang, ramaikan! Ini saatnya kita tunjukkan bahwa Ponorogo bukan hanya gudang budaya, tapi juga penjaga warisan leluhur yang tangguh!” ajaknya penuh semangat.

Kang Giri juga menyampaikan apresiasi mendalam atas suksesnya Festival Reog Remaja (FRR) XXI yang digelar sebelumnya. Sebanyak 24 grup reog dari pelajar SMP hingga SMA se-Ponorogo tampil memukau, bahkan ketika sempat terjadi gangguan teknis pada sistem suara.

Meski sound system sempat ngadat, namun semangat dan penampilan peserta tetap membara di atas panggung. Kang Giri pun langsung ambil tindakan cepat, memanggil dewan juri dan panitia untuk evaluasi.

“Sound utama ke panggung aman, hanya yang ke arah penonton belakang sempat mati. Tapi juri memastikan tak ada gangguan penilaian. Semua aman dan adil,” ujarnya.

Bupati pun tetap menikmati setiap gerakan para seniman muda tersebut, yang disebutnya tampil dengan keberanian dan semangat luar biasa.

“Mental mereka luar biasa. Tak terganggu sedikit pun. Inilah anak-anak Ponorogo yang layak jadi pewaris kebesaran Reog,” kata Kang Giri bangga.

Grebeg Suro 2025 bukan sekadar festival. Ia adalah panggung perlawanan budaya terhadap arus zaman. Dan Kang Giri, lewat seruannya, mengingatkan kita: Ponorogo tak hanya melestarikan budaya, tapi mengibarkan panji kehebatannya ke penjuru Nusantara.(*)

 

Kontributor: Muh Nurcholis 

Editor: Sulaiman R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *