Perang Melawan Dolomit Ilegal, Gus Lilur Tegaskan Negara Harus Hadir

Ekonomi517 Views

 

Surabaya, – Pengusaha muda asal Situbondo, Khalilur R Abdullah Syahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur, kembali mengingatkan pentingnya kehadiran negara dalam mengawal potensi tambang dolomit yang tersebar di wilayah Gresik dan Lamongan. Menurutnya, dolomit bukan sekadar komoditas pertambangan, tetapi juga aset strategis bangsa yang harus dilindungi dari praktik ilegal.

“Kalau tambang dolomit dibiarkan dikuasai oleh mafia dan praktik ilegal, itu sama saja kita membiarkan kedaulatan negara dirampas pelan-pelan. Dolomit ini sangat penting untuk industri strategis nasional, jadi negara harus hadir,” tegas Gus Lilur, Rabu (27/8/2025) di Surabaya.

Founder sekaligus owner BALAD Grup itu menilai praktik tambang ilegal di sektor dolomit sudah masuk tahap yang mengkhawatirkan. Tak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem ekonomi lokal dan memperlebar kesenjangan.

“Negara tidak boleh kalah dengan mafia tambang. Dolomit harus dikelola secara sah, berkeadilan, dan berpihak pada kepentingan rakyat serta industri nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, penegakan hukum yang tegas menjadi syarat utama untuk memutus mata rantai mafia tambang. Selain itu, sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal juga harus diperkuat.

“Perang melawan tambang ilegal ini bukan sekadar isu ekonomi, tetapi soal menjaga kehormatan dan kedaulatan negara. Saya siap berada di garda depan untuk memastikan dolomit benar-benar kembali menjadi milik bangsa, bukan segelintir kelompok,” tegas Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) itu.

Bagi Gus Lilur, pengelolaan dolomit yang legal, terukur, dan transparan akan membuka peluang besar bagi kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional. (*)

(Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *