Peduli di Tengah Konflik, Satgas TNI Gelar Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Eronggobak

Perbatasan878 Views

Puncak, Papua Tengah – Dalam suasana darurat yang menyelimuti Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) tetap hadir membawa secercah harapan. Rabu (25/6/2025), melalui Pos Eromaga, mereka menggelar layanan kesehatan bagi warga yang kini mengungsi akibat situasi keamanan yang belum stabil.

Bukan di klinik atau rumah sakit, layanan ini dilakukan secara darurat, di bawah bilik sederhana beratapkan plastik biru dan dedaunan, dengan alas jerami yang terbentang di tanah. Sebanyak 37 warga dewasa mendapat pemeriksaan dan penanganan medis ringan dari para personel TNI.

“Saya prihatin, sangat prihatin. Mereka tidak tahu sampai kapan harus bertahan di sini. Mereka hanya ingin hidup aman,” ujar Letda Inf Sudirman, Komandan Pos (Danpos) Eromaga.

“Kami datang bukan hanya membawa obat-obatan, tapi juga membawa harapan. Kepedulian itu bukan tugas, tapi panggilan nurani.”

Para prajurit tampak bersimpuh, memberikan pelayanan medis kepada anak-anak, ibu lansia, dan warga yang mulai kelelahan hidup dalam keterbatasan. Di tengah udara dingin pegunungan, satu per satu diperiksa tekanan darahnya, dililitkan perban, dan diberikan pengobatan dasar. Lebih dari sekadar tindakan medis, kehadiran TNI menjadi simbol kehangatan kemanusiaan di tengah ketidakpastian.

Warga Eronggobak diketahui mengungsi sejak beberapa waktu lalu karena ketegangan keamanan di wilayah sekitar. Dalam kondisi serba terbatas, bantuan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak yang belum banyak tersentuh.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa prajurit TNI tak hanya bertugas menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga mengemban peran sosial dan kemanusiaan di tengah kondisi darurat.

Tak ada sorotan kamera. Tak ada panggung dan tepuk tangan. Namun, setiap tindakan kecil yang dilakukan para prajurit ini, dari memeriksa luka kaki seorang anak hingga menggenggam tangan ibu lanjut usia yang menggigil, adalah bentuk pengabdian nyata yang menyentuh.

Di tengah konflik dan keterbatasan, Satgas Yonif 700/WYC menunjukkan bahwa pertahanan negara tak selalu berbentuk senjata. Terkadang, ia hadir dalam bentuk satu senyum, satu perban, dan satu tangan yang menggenggam dengan tulus.(*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *