
CIANJUR – Bertempat di Kompleks Industri Perikanan PT. Indohatchery Bangun Insan Sejahtera (PT IBIS) dengan alamat Jl. Marwati Kampung Tarikolot Desa Cinangsi Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P beserta jajaran Yonif Raider 300/Bjw menghadiri Panen Raya Ikan Nila Hitam dengan Aplikasi Bios 44 pimpinan H. Endang Nurikhwan selalu pemilik PT IBIS.
Hal tersebut yang disampaikan Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw Kodam III/Slw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P. dalam rilis tertulisnya pada media di Kabupaten Cianjur, pada Rabu (17/5/2023).
Uji coba dengan bios 44 ini, menurutnya, awalnya adalah sejak kunjungan Pangdam III/Slw, ada ide teknologi bios, yang tujuannya yaitu ikut berkontribusi program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat petani budidaya ikan.
“Saya nilai ini tujuan mulia dan kebetulan kami memiliki perusahaan bidang perikanan yaitu PT IBIS, yang memiliki visi dan misi sama dengan berkontribusi kepada bangsa ini. Dalam menyejahterakan saudara-saudara kita yang masih butuh lapangan pekerjaan, atau menciptakan pekerjaan melalui pelanggan kami yang tersebar di beberapa wilayah sampai ke Bekasi,” kata pemilik PT IBIS.
“Saya pun sangat mendukung uji coba engin bios ini. Alhamdulillah, kami berusaha memberikan yang terbaik dari tempat hingga benih berkualitas sangat bagus, yang mungkin di Indonesia cuma ada di sini,” tambahnya.
Disebutkan, pihak PT. IBIS juga menargetkan pertumbuhan ikan per ekor adalah 3,2-4 gram per hari. Kemudian dari segi air, di sini kualitasnya sangat bagus. Air ini sdh diolah sedemikian rupa. 1 kolam isi airnya 25 ton diameternya 6 M tinggi 1,20 M, dengan menggunakan pakan sejumlah 769 kg/kolam dan menghasilkan ikan sebanyak 2.300 ekor.
“Untuk kondisi ikan menggunakan Bios 44 akan tahan terhadap perubahan cuaca dibandingkan dengan tidak menggunakan Bios 44 ikan akan lebih mudah sakit, daya tahan menjadi sangat baik dan tidak menjadi rentan sakit, jumlah kematian pun menurun dari 20% menjadi 5%, nafsu makan menjadi bagus dan lincah,perawatan mudah dan meningkatkan hasil panen dari 500 Kg menjadi 700 Kg,” ujarnya.
“Setelah benih bagus, air bagus, pakan juga yang bagus, protein pakan 32%, SDM pengelola juga harus bagus, kemudian teknologi juga harus bagus. Kami bisa menghasilkan ikan 700 Kg/bulan. Intimya dari segala aspek kami berikan yang terbaik,” pungkasnya.
(rils/tom)