Surabaya, – Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya (MKSB) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) telah berhasil meraih akreditasi “UNGGUL” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Penilaian itu tertuang dalam Surat Keputusan badan tersebut pada Selasa (11/6/2024).
Pada media ini, Wakil Dekan Akademik FIB Unair, Dr. Listyono Santoso S.Hum., M.Hum., mengatakan bahwa keberhasilan yang diraih pihaknya menunjukkan betapa seriusnya MKSB Unair dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan cara mengajar.
“Setelah lima tahun lalu mendapatkan akreditasi B, kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan kami. Terutama selama masa pandemi, kami tidak berhenti untuk melakukan perbaikan dan inovasi,” ujar Listyono.
Menurut Listiyono, MKSB Unair telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kualitas melalui berbagai program. Seperti, pendampingan penulisan jurnal internasional dan program percepatan lulusan.
“Selain itu, prodi MKSB Unair juga melakukan integrasi antara riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Listyono menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendapatkan akreditasi internasional sesuai dengan standar global di bidang sosial dan humaniora. Ia mengatakan akan terus meningkatkan kualitas dosen dan mengembangkan metode pembelajaran. Melalui pencapaian ini, MKSB Unair terus mempersiapkan lulusannya yang unggul dalam berbagai peran profesional.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dosen kami, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Ini akan terlihat dari portofolio dosen kami yang akan mudah ditemukan dan diakui oleh masyarakat luas,” tandasnya.
Terkait dengan targetnya tersebut, Listiyono menyebutkan rencananya untuk mengembangkan metode pembelajaran yang baru. Menurutnya, hal itu akan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah nyata tentang masyarakat, sastra, dan budaya.
Melalui pencapaian tersebut, lanjut Listiyono, MKSB Unair terus mempersiapkan lulusannya yang unggul dalam berbagai peran profesional. Seperti akademisi, peneliti, kurator kebudayaan, content creator, dan lainnya.
“Kami ingin lulusan kami nantinya akan dibekali soft skill yang memadai untuk bersaing di dunia kerja. Kami yakin bahwa lulusan MKSB Unair akan menjadi aset berharga dalam industri kreatif,” ujarnya.
Listiyono berharap MKSB Unair dapat berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan dan kesusastraan di Indonesia dan internasional.
“Ke depan, kami berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam pemajuan kebudayaan dan kesusastraan di Indonesia. Kami juga berkomitmen pada peningkatan kualitas dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Listiyono.
(khefti/tommy)