Menembus Sunyi Irahima, Satgas Yonif 642/Kps Hadirkan Harapan Lewat Layanan Kesehatan Keliling

Kesehatan393 Views

Teluk Bintuni, – Di antara hamparan hijau hutan Papua dan jalan setapak yang lengang, langkah-langkah prajurit Satgas Yonif 642/Kps menyusuri lorong-lorong kecil Kampung Irahima, Distrik Moskona Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni. Mereka datang bukan membawa senjata, melainkan membawa harapan—dalam bentuk layanan kesehatan keliling bagi warga yang membutuhkan.

Hari ini, Rabu (30/04/2025), Serda Raihan Firdaus, seorang Bintara Kesehatan dari Pos Rawara, memanggul tas berisi peralatan medis. Bukan di dalam gedung atau fasilitas mewah, tapi dari rumah ke rumah, ia menyapa warga dengan senyum, memeriksa kesehatan anak-anak, mendengarkan keluhan para lansia, dan mengajarkan pola hidup sehat.

“Kami hanya ingin memastikan satu hal: tidak ada satu pun warga Irahima yang merasa sendiri saat sakit,” ujar Serda Raihan, lirih namun penuh semangat.

Bersama rekan-rekannya, Satgas Yonif 642/Kps menjadikan pelayanan kesehatan keliling ini sebagai kegiatan rutin. Mereka sadar, akses kesehatan di daerah pedalaman seperti Irahima bukan hal yang mudah. Tak jarang, warga harus menempuh perjalanan berjam-jam hanya untuk sekadar mendapatkan obat demam.

Maka kehadiran Satgas bukan hanya soal tugas negara. Tapi juga menjadi bentuk kasih sayang sesama anak bangsa.

“Kami tahu rasa sakit, dan kami tahu bagaimana beratnya saat tak ada yang membantu. Maka kami datang membawa sedikit bantuan, semoga bisa jadi penguat,” lanjutnya.

Selain memeriksa dan mengobati, mereka juga menyempatkan memberi penyuluhan sederhana. Bagaimana menjaga kebersihan air, pentingnya cuci tangan, atau cara sederhana menghindari gigitan nyamuk. Hal-hal kecil, namun berarti besar bagi warga yang selama ini jauh dari jangkauan.

Di sudut kampung, seorang ibu memeluk anaknya yang sedang diperiksa suhu tubuhnya oleh prajurit. Wajahnya tampak lega. “Terima kasih…,” bisiknya pelan.

Satgas tak pernah meminta imbalan. Mereka hanya ingin kehadiran mereka menjadi bukti bahwa negara ada dan peduli, bahkan hingga ke pelosok yang sering terlupakan.

“Kami datang bukan hanya membawa obat, tapi membawa semangat dan cinta untuk saudara-saudara kami di sini,” tutup Bakes Pos Rawara dengan penuh harap.

Di kampung kecil bernama Irahima, pelayanan kesehatan sederhana itu telah menjelma jadi pelita—yang menyalakan kembali harapan, bahwa setiap jiwa berhak untuk sehat dan bahagia.

(Barat/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *