
Medan, – Di wajah-wajah mungil itu, senyum merekah. Bukan hanya karena perut kenyang, tapi karena hati mereka turut dihangatkan oleh perhatian yang tulus. Jumat, 16 Mei 2025, menjadi hari istimewa bagi 250 anak dari Panti Asuhan Al-Jam’iyatul Wasliyah Pulo Brayan dan Panti Asuhan Bani Adam Mangaan. Mereka bukan hanya menerima paket makan sehat bergizi, tetapi juga pelukan kemanusiaan dari para prajurit Kodam I/Bukit Barisan.
Melalui program bertajuk “Makan Sehat Bergizi”, Kodam I/BB menunjukkan bahwa TNI hadir tak hanya di medan tempur, tapi juga di medan kemanusiaan. Kegiatan yang berlangsung di wilayah Medan Deli ini menjadi bukti nyata bahwa cinta dan kasih sayang bisa tersaji dalam bentuk paling sederhana: sepiring makanan hangat, perhatian yang tulus, dan kebersamaan yang menguatkan.
“Kami merasa sangat tersentuh. Anak-anak kami merasa diperhatikan, didengar, dan dicintai,” ujar salah satu pengurus panti dengan mata berkaca-kaca. “Apa yang dilakukan Kodam I/BB bukan hanya bantuan logistik, tapi bentuk cinta yang tak ternilai.”
Danramil 11/Medan Deli, Kapten Czi Jem Sinuhaji, yang hadir mewakili Pamen Ahli Pangdam I/BB Bidang Hukum dan Humaniter Kolonel Inf Jhonson Mangasitua Sitorus, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat kebersamaan.
“Kami ingin anak-anak tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada kami, TNI, yang selalu siap hadir dan mendampingi langkah mereka,” ucapnya penuh empati.
Sementara itu, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, menegaskan bahwa TNI bukan sekadar penjaga batas negara, tetapi juga penjaga harapan.
“Kami percaya, membangun generasi yang kuat harus dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memastikan anak-anak kita mendapat gizi yang cukup dan perhatian yang layak. Inilah wujud kepedulian TNI kepada masa depan bangsa,” ungkapnya.
Momen itu bukan hanya tentang makanan yang tersaji, tetapi tentang kehangatan yang menyelimuti. Tentang anak-anak yang tersenyum karena merasa dianggap. Tentang harapan yang tumbuh karena cinta yang nyata.
Di balik loreng para prajurit itu, ternyata tersimpan hati yang begitu peduli. Dan di hari itu, dua panti asuhan di Medan menjadi saksi: bahwa Kodam I/BB hadir tak hanya sebagai penjaga negeri, tapi juga penjaga nurani.
(Barat/Sulaiman)










