Surabaya, – Prestasi mahasiswa Universitas Airlangga kembali mengemuka. Abdulah Muhammad Irsyad S., mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, meraih medali emas dalam Lomba Gagasan Tertulis Ide dan Etika Remaja Berkualitas (IDEKTI) yang digelar di Universitas Pendidikan Ganesha, 6 November 2025 lalu.
Ketertarikan Irsyad pada isu lingkungan, sejarah, dan teknologi menjadi landasan utama dalam pengembangan naskah yang mengantarkannya menjadi juara. Ia menilai tema lomba tahun ini, “Sattva Mindset”, beserta subtema mengenai gagasan remaja untuk membangun masyarakat berdaya dan lestari, memberi ruang luas bagi eksplorasi inovatif.
“Temanya sangat menarik karena bisa dikembangkan lintas bidang. Subtemanya juga bisa diintegrasikan dengan teknologi,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Dalam karyanya, Irsyad mengusulkan integrasi konsep Sattva Mindset ke dalam pendidikan ekologi di sekolah Adiwiyata. Gagasan tersebut diwujudkan melalui pengembangan kurikulum ekologis dan pembuatan aplikasi digital untuk mengukur keberhasilan program secara terstandar.
“Sattva Mindset sederhananya adalah kesadaran bahwa kita berasal dari alam dan akan kembali ke alam. Konsep itu dapat diterapkan dalam kurikulum siswa dan dikembangkan menjadi modul pendidikan yang terintegrasi dengan aplikasi indikator penilaian,” tuturnya.
Minat Irsyad mengikuti kompetisi mulai tumbuh sejak tahun kedua perkuliahan. Ia menyebut profesor sekaligus kreator konten edukasi di YouTube, Bagus Muljadi, sebagai salah satu sosok yang menginspirasinya.
“Kontennya membahas banyak hal mulai dari sejarah hingga matematika, dan sangat berdaging. Saya pernah terinspirasi dari salah satu celetukannya, lalu mencari literaturnya. Dari situ saya merasa ide tersebut bisa dikembangkan lebih jauh,” ujarnya.
Irsyad berpesan kepada mahasiswa lain untuk berani mencoba dan tidak gentar menghadapi tantangan. Ia juga membagikan tiga prinsip yang menurutnya penting untuk meraih prestasi.
“Jangan batasi diri hanya karena program studi. Satu masalah tak bisa diselesaikan dengan satu disiplin ilmu saja. Jika kurang percaya diri untuk lomba individu, carilah partner. Dan yang paling penting, hidup punya banyak pilihan, tapi jangan pernah memilih menyerah,” tegasnya mengakhiri keterangan.(*)
(pkip/sulaiman)







