Aceh Tenggara, – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh terus mendorong peningkatan kinerja dan tata kelola yang lebih baik di lingkungan Pemasyarakatan. Kali ini, tim yang dipimpin Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Aceh, Yusrizal, bersama Ketua Tim, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu serta Penguatan Tugas dan Fungsi (Tusi) di tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan terpusat di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kutacane, dengan tiga UPT yang menjadi sasaran monev, yakni Lapas Kelas IIB Kutacane, Lapas Kelas IIB Blangkejeren, dan Bapas Kelas II Kutacane.
Menurut Yusrizal, Monev terpadu ini bertujuan memastikan seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi di jajaran Pemasyarakatan berjalan sesuai aturan serta berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh lini Pemasyarakatan di Aceh terus bergerak dalam semangat profesionalisme, kedisiplinan, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, tim Kanwil Ditjenpas Aceh juga meninjau langsung pelaksanaan kerja di lapangan dan memberikan penguatan di delapan aspek penting, yakni:
Kedisiplinan pegawai,
Pemenuhan data dukung pembangunan Zona Integritas,
Kehumasan dan transparansi publik,
Tata usaha dan administrasi umum,
Penelitian kemasyarakatan (Litmas) sebagai dasar reintegrasi sosial,
Pengelolaan keuangan,
Pembinaan narapidana, dan
Keamanan serta ketertiban lembaga.
Yusrizal menegaskan bahwa penguatan delapan aspek ini menjadi kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di lingkungan Pemasyarakatan Aceh. Ia juga mengapresiasi inovasi dan semangat kerja para pegawai di masing-masing UPT.
“Kinerja dan dedikasi teman-teman di lapangan adalah modal penting bagi keberhasilan reformasi birokrasi di Ditjenpas. Terus berinovasi dan jaga integritas,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Aceh berharap Monev terpadu tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga wadah evaluasi yang membangun semangat baru, memperkuat koordinasi, serta meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan di wilayah Aceh, khususnya di Kutacane dan Blangkejeren.(*)
(Zainal/Sulaiman)
