Nanga Badau, – Di tengah medan berat dan cuaca tak menentu di wilayah perbatasan RI-Malaysia, semangat inovasi tak surut. Letda Kav Sutikno, Komandan Pos (Danpos) Seriang dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonkav 3/AC, memperkenalkan terobosan baru: mengubah sistem pembangkit listrik pos dari bensin ke Gas LPG untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan pasokan listrik.
“Inilah wujud nyata bahwa prajurit tak hanya dituntut kuat fisik, tapi juga cerdas dalam berpikir dan bertindak,” ujar Letda Kav Sutikno, Rabu (25/6/2025).
Inovasi ini lahir dari tantangan nyata: panel surya yang tak optimal akibat cuaca mendung dan hujan berkepanjangan di perbatasan Kalimantan. Mengandalkan bensin pun kerap terkendala pasokan. Solusinya? Gas LPG, yang lebih mudah diperoleh, lebih hemat, dan lebih stabil digunakan sebagai bahan bakar genset.
Perubahan dari bahan bakar minyak ke Gas LPG telah terbukti mengurangi konsumsi energi dan menekan biaya operasional harian pos.
“Inovasi ini tidak hanya menyelamatkan anggaran dan energi, tetapi juga menciptakan ketahanan operasional di tengah keterbatasan. Kami sangat mengapresiasi langkah Danpos Seriang,” puji Dansatgas Pamtas RI-Malaysia.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran pos di wilayah perbatasan. Inovasi sederhana namun berdampak besar ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian, prajurit bisa menghadirkan solusi nyata untuk mendukung tugas negara.
Dengan semangat adaptif dan inovatif, Satgas Pamtas RI-Malaysia terus menunjukkan bahwa menjaga perbatasan bukan sekadar soal fisik dan senjata, tetapi juga soal kecerdikan dan kebermanfaatan bagi rakyat di garis terdepan Tanah Air.(*)
(Arif/Sulaiman)
