Bikomi Utara, – Di ujung sunyi perbatasan RI–Timor Leste, tepatnya di SD Negeri Sainoni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, kehadiran prajurit TNI membawa kehangatan yang tak sekadar terasa di kulit, tapi menyentuh hati. Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY Pos Napan, yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Guntur bersama empat personel lainnya, melaksanakan kegiatan pengabdian pendidikan (Gadik), pada Sabtu (3/5/2025) kemarin.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas militer. Ini adalah bentuk nyata kasih dan tanggung jawab terhadap masa depan anak-anak bangsa. Dengan penuh semangat dan kelembutan, para prajurit menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan dan Peraturan Baris-Berbaris (PBB), dikemas dalam metode yang interaktif dan menyenangkan. Anak-anak yang awalnya tampak malu-malu perlahan berubah menjadi lebih percaya diri, berdiri tegap, menyanyikan lagu kebangsaan dengan mata berbinar.
Tak hanya mengajar, para prajurit juga membagikan snack ringan kepada para siswa. Mungkin bagi sebagian orang ini hal kecil, namun di mata anak-anak pelosok, perhatian sederhana ini menjadi bentuk kasih yang nyata—hadiah kecil yang menyemangati dan menguatkan.
Kepala SDN Sainoni menyampaikan rasa haru dan syukur atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak-bapak TNI. Kehadiran mereka memberikan motivasi luar biasa bagi anak-anak kami. Hari ini mereka merasa dilihat, diperhatikan, dan dicintai,” ujarnya dengan suara bergetar.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di balik seragam loreng dan disiplin militer, prajurit TNI juga hadir sebagai pendidik, penginspirasi, dan pelindung masa depan bangsa. Di perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, mereka menyalakan obor nasionalisme dalam hati anak-anak negeri—mereka yang suatu hari nanti akan berdiri memikul cita-cita Indonesia.
(Barat/Sulaiman)
