Gus Lilur Luncurkan “Akur Amat Kau Pedras”, Operasi Besar Balad Grup Bangun Kedaulatan Ekonomi

Ekonomi401 Views

Surabaya, – Dengan semangat layaknya komandan yang memimpin pasukan di medan tempur, pendiri dan pemilik Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Gus Lilur, meluncurkan peta jalan strategis bertajuk “Akur Amat Kau Pedras. Roadmap tersebut menjadi doktrin perjuangan Balad Grup untuk menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa melalui sembilan sektor yaitu akuakultur, rokok, air mineral, tambang, kebun, tembakau, pertanian, perdagangan, dan beras.

Langkah ini diperkuat, lanjut Gus Lilur, setelah Presiden Prabowo Subianto pada 1 Agustus 2025 menghentikan sementara ekspor benih bening lobster (BBL) ke Vietnam, sekaligus menarik kewenangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar diatur langsung lewat Peraturan Presiden (Perpres) yang kini tengah digodok.

“Keputusan Presiden itu membuat saya lega. Dengan aturan yang setara dan obyektif, Balad Grup siap menjadi Raja Lobster Dunia. Pasar di Vietnam sudah kami kuasai, dan suplai dari Indonesia tengah kami siapkan untuk didominasi,” tegas Gus Lilur dalam keterangannya di Surabaya, Kamis  (4/9/2025).

Pengusaha muda NU asal Situbondo, Jawa Timur itu memastikan bahwa dalam waktu 10 hari mendatang, 17 tim Balad Grup akan digerakkan layaknya satuan tempur yang menjalankan misi strategis. Tiga agenda utama disiapkan: membuka kantor cabang di tingkat provinsi dan kabupaten, membangun sembilan gudang penampungan BBL, serta mendirikan 200 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan.

“Ribuan nelayan akan kami libatkan. Ratusan kapal dan alat tangkap BBL tengah disiapkan bertahap. Ini adalah operasi besar yang menuntut disiplin, strategi, dan keberanian,” ujarnya.

Selain lobster, Gus Lilur menegaskan Balad Grup juga kembali menata sektor lain yang sempat tertunda akibat “perang panjang” melawan mafia lobster. Fokus diarahkan pada tambang, pembangunan pabrik rokok Bintang Sembilan, pabrik beras, pabrik air mineral, hingga penguasaan perkebunan tembakau dan perdagangan hasil pertanian.

“Dari ratusan tambang, usaha lain akan segera dibumikan. Semua langkah disusun dengan strategi bak operasi militer ekonomi,” kata pria yang juga merupakan Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) itu.

Pria yang gemar melakukan giat-giat filantropis itu juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang disebutnya berani mengambil sikap tegas melawan mafia.

“Kerja jujur dan idealis saya kini memiliki pendukung utama yakni Presiden Republik Indonesia. Dengan komando yang jelas, inilah saatnya saya bekerja maksimal untuk kejayaan Indonesia,” pungkasnya dengan nada penuh keyakinan. (*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *