Garuda Tak Tinggal Diam: TNI Siaga Evakuasi WNI dari Iran dan Israel

Internasional287 Views

Jakarta, – Di tengah memburuknya situasi keamanan akibat konflik bersenjata antara Iran dan Israel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan kesigapannya sebagai pelindung rakyat dalam arti yang sesungguhnya. Atas perintah Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, kekuatan militer Indonesia kini bersiap menggelar operasi kemanusiaan lintas batas: mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari zona merah konflik.

Melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, TNI menyiapkan unsur-unsur terbaiknya untuk memastikan proses evakuasi berjalan cepat, aman, dan efektif. Tak hanya soal logistik dan strategi, ini adalah soal keberanian dan tanggung jawab negara dalam menjaga setiap anak bangsanya di mana pun berada.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, TNI siap menjalankan mandat konstitusi sesuai Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara dalam situasi darurat. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan moral dan kehormatan. TNI akan hadir dan bertindak di tengah konflik untuk memastikan rakyat Indonesia kembali dalam pelukan Ibu Pertiwi,” tegas Kristomei dalam keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025).

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat total 578 WNI di wilayah konflik: 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah itu, 126 WNI (115 dari Iran dan 11 dari Israel) telah menyatakan kesiapan untuk dievakuasi, mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah rawan.

Untuk mendukung operasi penyelamatan ini, Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI telah disiapkan dan akan diberangkatkan pada hari ini, Jumat (20/6/2025). Mereka akan menempuh perjalanan menuju Baku, Azerbaijan selama kurang lebih 30 jam. Setelah transit selama dua malam, para WNI akan dipulangkan ke Indonesia pada Minggu (22/6/2025) mendatang, menggunakan pesawat komersial. Sementara itu, jalur evakuasi dari Israel dirancang melalui Amman, Yordania.

Misi ini menjadi bukti bahwa TNI adalah institusi pertahanan yang tidak hanya kokoh dalam perang, tapi juga tangguh dalam cinta kemanusiaan. Dengan semangat Sapta Marga dan patriotisme yang menyala, para prajurit Garuda tak tinggal diam melihat rakyatnya terjebak dalam pusaran konflik internasional.

“Kami tidak akan membiarkan satu pun warga Indonesia merasa sendiri di negeri orang. Di tengah krisis, TNI hadir sebagai tangan panjang negara yang menjangkau hingga ke ujung dunia,” tegas seorang perwira yang terlibat langsung dalam perencanaan evakuasi.

Sinergi yang dijalankan TNI bersama kementerian/lembaga terkait serta pihak internasional mencerminkan wajah Indonesia yang humanis, tanggap, dan bertanggung jawab. Garuda memang tak tinggal diam, ia terbang tinggi melintasi badai, mengulurkan tangan, dan membawa pulang harapan.

(Barat/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *